Kyiv Terima Bantuan Satu Unit Sistem Pertahanan Udara dari Jerman

ukraina

Sistem pertahanan udara IRIS-T SLM dari Jerman telah tiba di Ukraina. (rt.com)

INDOPOS.CO.ID – Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov mengkonfirmasi bahwa unit pertama sistem pertahanan udara mutakhir Infra Red Imaging System Tail (IRIS-T) dari Jerman telah tiba di Ukraina.

Rekannya dari Jerman Christine Lambrecht menjelaskan bahwa pengiriman itu sebagai kontribusi penting bagi kemampuan negara Eropa Timur untuk mempertahankan diri dari penembakan rudal.

“Era baru pertahanan udara telah dimulai di [Ukraina]. IRIS-T dari [Jerman] sudah ada di sini,” tulis Reznikov melalui akun Twitternya seperti dilansir rt.com, Kamis (13/10/2022).

Menteri tersebut mencatat bahwa Kyiv membutuhkan lebih banyak senjata semacam ini, dengan alasan melindungi langit di atas Ukraina dari negara teroris Rusia.

Beberapa jam kemudian, Kementerian Pertahanan Jerman memposting tweetnya, dan menyampaikan Berlin telah menepati janjinya dan mengumumkan sistem pertahanan udara IRIS-T Surface Launched Medium (SLM) pertama telah tiba di Ukraina.

Kanselir Jerman Olaf Scholz berjanji pada bulan Juni, dengan pengiriman awal dijadwalkan untuk November. Sebanyak empat unit bantuan yang terdiri dari kendaraan komando, kendaraan radar, dan peluncur truk dijadwalkan tiba di Ukraina sekitar tahun 2023.

Menurut laporan media, Kyiv meminta setidaknya puluhan sistem pertahanan udara ultra-modern ini dan menawarkan untuk membelinya langsung dari pabrik Diehl Defense

Media Der Spiegel mengklaim tiga unit yang dijanjikan Berlin bahkan belum diproduksi.

Sementara itu, militer Jerman sendiri belum menerima satu unit pun dari varian sistem IRIS-T berbasis darat. Ini menggarisbawahi kekhawatiran yang disuarakan oleh beberapa politisi dan media Jerman bahwa Berlin secara serius menghabiskan persediaan senjatanya sendiri dengan memasok perangkat keras ke Kyiv.

Sementara itu, Ukraina baru-baru ini secara konsisten mengecam Jerman atas keengganannya untuk menyediakan persenjataan berat

Menurut mantan duta besar Ukraina untuk Jerman Andrey Melnik, dengan jangkauan efektif yang diyakini hingga 40 km (25 mil), sistem pertahanan udara agak mahal.

Berbicara kepada majalah Wirtschaftswoche pada bulan Juni, diplomat itu memperkirakan bahwa satu unit sistem pertahanan itu dapat menelan biaya sekitar €140 juta ($135,4 juta). (dam)

Exit mobile version