Serangan Rudal Rusia Jatuh di Wilayah Polandia, Dua Orang Tewas

Przewodow

Polisi memblokir jalan di Przewodow, Polandia. (news.sky.com)

INDOPOS.CO.ID – Seorang pejabat intelijen senior Amerika Serikat (AS) mengatakan serangan rudal Rusia telah menewaskan dua orang di Polandia, anggota NATO.

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengadakan pertemuan mendesak untuk membahas keamanan nasional.

Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan sebuah roket buatan Rusia jatuh di Desa Przewodow, Selasa (15/11/2022) sekitar pukul 15.40 waktu setempat, dekat perbatasan dengan Ukraina.

Kementerian Luar Negeri menambahkan bahwa pihaknya telah memanggil Duta Besar Rusia namun Moskow membantah terlibat.

Morawiecki meminta semua orang Polandia untuk tetap tenang dan pemantauan ruang udara ditingkatkan.

“Polandia meningkatkan kesiapan unit militernya,” kata juru bicara Pemerintah Polandia Piotr Muller, seperti dilansir Sky News, Rabu (16/11/2022).

Dia juga membenarkan telah terjadi ledakan yang menewaskan dua warga Polandia.

Presiden Polandia Andrzej Duda kemudian mengatakan sangat mungkin bahwa negaranya akan memicu pasal empat NATO selama pertemuan 30 negara anggota aliansi pada hari Rabu.

Berdasarkan pasal empat, anggota dapat mengajukan masalah keamanan dan memintanya untuk didiskusikan.

Duda menambahkan tidak ada bukti pasti tentang siapa yang telah menembakkan roket. Ia mengatakan insiden itu baru satu kali, tanpa indikasi akan terulang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan serangan di wilayah NATO adalah eskalasi yang signifikan dan diperlukan tindakan.

Duda telah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden, Zelenskyy, dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.

Sunak mengatakan dia telah menegaskan kembali solidaritas Inggris dengan Polandia.

Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan dia berhubungan dengan mitra Polandia dan sekutu NATO.

Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, mengatakan dia mengusulkan agar para pemimpin Uni Eropa (UE) yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali mengadakan rapat koordinasi pada Rabu (16/11/2022). “Kami mendukung Polandia,” cuit Michel.

Juru bicara Pentagon AS Brigadir Jenderal Patrick Ryder mengatakan Amerika akan mempertahankan setiap jengkal wilayah NATO. Namun Ryder mengungkapkan dia tidak memiliki informasi untuk menguatkan laporan pers tentang dugaan serangan Rusia.

Media Polandia mengatakan sebuah rudal telah menghantam daerah di mana biji-bijian sedang mengering di Przewodow.

“Petugas pemadam kebakaran berada di tempat, tidak jelas apa yang terjadi,” kata petugas pemadam kebakaran Lukasz Kucy.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan laporan keterlibatan Rusia adalah provokasi yang disengaja yang bertujuan untuk meningkatkan situasi.

“Tidak ada serangan terhadap sasaran di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia yang dilakukan dengan cara penghancuran,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

Namun, Moskow meluncurkan sejumlah besar rudal ke Ukraina pada hari Selasa, mematikan listrik untuk tujuh juta rumah tangga.

Beberapa rudal menghantam Lviv di Ukraina barat, yang hanya berjarak sekitar 50 mil dari perbatasan Polandia.

Lord Richard Dannatt, mantan kepala Angkatan Darat Inggris, mengatakan teknologi modern cukup akurat, jadi cukup sulit untuk menjelaskan bahwa ini mungkin sebuah kecelakaan.

“Jika itu bukan kecelakaan maka itu adalah ujian bagi tanggapan Barat, dan itu adalah sesuatu yang harus dipikirkan dengan sangat hati-hati,” kata Dannatt.

Wakil Perdana Menteri Latvia, Artis Pabriks, mengatakan rezim kriminal Rusia menembakkan rudal yang tidak hanya menargetkan warga sipil Ukraina tetapi juga mendarat di wilayah NATO di Polandia.

“Latvia sepenuhnya mendukung teman-teman Polandia dan mengutuk kejahatan ini,” tegasnya.

Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, mengatakan dia memantau situasi dengan cermat dan berhubungan dengan teman-teman Polandia dan sekutu NATO.

Menteri Pertahanan Slovakia Jaroslav Nad mengatakan dia sangat prihatin dengan rudal Rusia yang dijatuhkan di Polandia.

“Rusia harus menjelaskan apa yang terjadi. Serangan tidak masuk akal terhadap infrastruktur harus segera dihentikan. Kecerobohan Rusia semakin tidak terkendali,” ujarnya.

Kementerian Luar Negeri Estonia mengatakan berita dari Polandia paling mengkhawatirkan dan siap untuk mempertahankan setiap jengkal wilayah NATO.

NATO memiliki prinsip pertahanan kolektif yang berarti bahwa serangan terhadap satu sekutu dianggap sebagai serangan terhadap semua sekutu.

Fabrice Pothier, mantan direktur perencanaan di NATO, mengatakan satu anggota NATO yang telah diserang dapat memicu pasal lima dan memanggil semua anggota lain untuk membantu pertahanannya.

Dia menambahkan masih terlalu dini untuk mengatakan apa yang terjadi di Polandia adalah serangan yang disengaja. Namun, menurutnya cukup alasan untuk memicu pasal empat.

“Tindakan selanjutnya dapat mencakup peningkatan pertahanan udara Polandia dan Ukraina. Ukraina secara de facto sebagai garis pertahanan pertama aliansi,” kata Pothier. (dam)

Exit mobile version