Rusia Klaim Bunuh 90 Tentara Bayaran di Ukraina

MLRS

Sistem peluncuran roket atau Multiple Launch Rocket System (MLRS). Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Rusia mengklaim militernya telah menghancurkan sejumlah target bernilai tinggi dengan serangan presisi tinggi di Ukraina. Moskow juga mengklaim telah membunuh 90 tentara bayaran asal Polandia hanya dalam satu hari.

Saluran telegram Kementerian Pertahanan Rusia menerbitkan penghitungan perkiraan terbaru. Menurut postingan tersebut, sebagai akibat dari serangan Angkatan Udara Rusia dengan presisi tinggi di wilayah Zaporozhye, lima sistem peluncuran roket Multiple Launch Rocket System (MLRS) buatan Amerika Serikat (AS) dan MARS-II buatan Jerman terkena.

“Selain itu, di Republik Rakyat Donetsk, dua unit High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) buatan AS dihancurkan, ” tambah kementerian tersebut, seperti dikutip rt.com, Jumat (9/12/2022).

Selain itu Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan militer Ukraina telah kehilangan lebih dari 200 personel, sebuah helikopter, dan beberapa kendaraan.

AS mengirimkan unit HIMARS M142 pertama ke Ukraina pada bulan Juni, diikuti oleh beberapa unit lainnya pada bulan-bulan berikutnya. Sejumlah sistem MLRS M270, yang merupakan sepupu HIMARS berbasis trek, juga telah disediakan untuk Kyiv. Jerman telah memasok sistem MARS-II, yang juga merupakan tiruan dari MLRS.

Menurut pejabat Ukraina, senjata tersebut, yang memiliki jangkauan lebih jauh dan presisi lebih tinggi daripada sistem serupa buatan Soviet, telah memungkinkan militer negara itu untuk menyerang sasaran Rusia jauh di belakang garis depan, termasuk depot amunisi dan bahan bakar serta jembatan.

Pada akhir Agustus, Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan memiliki lebih dari 20 unit HIMARS, MLRS, dan MARS. Empat unit HIMARS lainnya tiba di negara itu pada bulan Oktober.

Sementara itu, militer Rusia telah berkali-kali mengklaim bahwa pasukannya telah melumpuhkan banyak sistem senjata Barat di Ukraina.(dam)

Exit mobile version