Presiden Ukraina Terbang ke AS untuk Bertemu Joe Biden

zelenskyy

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Foto: news.sky.com

INDOPOS.CO.ID – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melakukan perjalanan ke Amerika Serikat (AS) untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih.

Perjalanan itu merupakan pertama kalinya presiden Ukraina meninggalkan Ukraina sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari.

Kunjungan tersebut belum dikonfirmasi oleh Washington di tengah kekhawatiran atas keamanan Zelenskyy dan masih dapat dibatalkan pada menit terakhir.

Presiden Ukraina akan berpidato di hadapan Kongres di Capitol Hill.

Seperti dilansir Sky News, Rabu (21/12/2022) Zelenskyy juga akan bertemu dengan pimpinan kongres dan kepala komite keamanan nasional dari partai Republik dan Demokrat.

Sebelumnya, Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan akan ada sesi Kongres besok malam yang akan memiliki “fokus khusus pada demokrasi”.

Politisi AS akan memberikan suara pada paket pengeluaran akhir tahun, termasuk sekitar USD45 miliar (£37 miliar) dalam bantuan darurat ke Ukraina. Sementara itu AS sedang bersiap untuk mengirim rudal untuk membantu negara itu dalam memukul mundur invasi Rusia.

Pendanaan itu akan menjadi suntikan bantuan terbesar Amerika ke Ukraina, melampaui permintaan darurat Presiden Biden senilai USD37 miliar (£30 miliar) dan akan memastikan pendanaan mengalir ke upaya perang selama beberapa bulan mendatang.

Zelenskyy telah berpidato di berbagai parlemen dan organisasi internasional melalui video selama invasi Rusia dan telah mengirim istrinya ke ibu kota asing untuk meminta dukungan.

Itu terjadi setelah Zelenskyy melakukan kunjungan mendadak ke pasukan di garis depan Kota Bakhmut di Provinsi Donetsk yang diperebutkan Ukraina.

Mengunjungi tempat pertempuran paling intens sejak Rusia menginvasi Ukraina, Zelenskyy memuji keberanian, ketahanan dan kekuatan pasukannya.

Dalam sebuah video yang dirilis oleh kantornya, Zelenskyy menyerahkan bendera Ukraina dan mengisyaratkan akan mengirimkannya kepada para pemimpin AS.

“Orang-orang itu menyerahkan bendera Ukraina kami yang indah dengan tanda tangan mereka untuk kami sampaikan,” kata Zelenskyy.

“Kami tidak berada dalam situasi yang mudah. ​​Musuh meningkatkan pasukannya, dan orang-orang kami lebih berani dan membutuhkan senjata yang lebih kuat. Kami akan menyebarkannya dari anak laki-laki ke kongres, kepada presiden Amerika Serikat. Kami berterima kasih untuk dukungan mereka, tapi itu tidak cukup,” ungkapnya. (dam)

Exit mobile version