Joe Biden Berjanji akan Terus Dukung Ukraina Lawan Rusia

Joe-Biden-dan-Volodymyr-Zelenskyy

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat konferensi pers di Gedung Putih. Foto: news.sky.com

INDOPOS.CO.ID – Presiden Joe Biden mengatakan Amerika Serikat (AS) akan terus mendukung Ukraina dalam perjuangannya melawan Rusia selama diperlukan.

Dalam konferensi pers di Gedung Putih, dan berdiri di podium di samping presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Biden memberikan penghormatan kepada Ukraina atas tekad tak terpatahkan untuk memilih jalan mereka sendiri. Biden menyebut rakyat Ukraina memiliki tulang punggung baja dan cinta negara.

“Rakyat Amerika siap untuk membuat kita berdiri melawan pengganggu, berdiri untuk kebebasan. Itulah kita,” kata Joe Biden seperti dikutip Sky News, Kamis (22/12/2022).

Biden mengatakan bahwa Ukraina telah menentang ekspektasi Rusia di setiap kesempatan.

“Rakyat Amerika bersama Anda di setiap langkah dan kami akan tetap bersama Anda selama diperlukan,” ujarnya.

“Bersama-sama kita akan menjaga agar api kebebasan tetap menyala,” tambahnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterima kasih kepada AS dan rakyat Amerika atas dukungan mereka, khususnya sistem pertahanan rudal patriot. Ia mengatakan setiap dolar dari investasi AS ini akan memperkuat keamanan global.

“Ini adalah satu-satunya cara kita dapat menghilangkan instrumen teror utama negara teroris, yang menyerang kota-kota kita, energi kita,” kata Zelenskyy.

Biden mengatakan sistem patriot adalah sistem defensif, bukan eskalasi.

“Ini defensif,” ucapnya.

Presiden AS dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken sebelumnya mengatakan Amerika Serikat akan memberikan USD1,85 miliar bantuan militer tambahan untuk Ukraina, yang mencakup transfer sistem patriot.

Presiden Ukraina mengatakan kemampuan pertahanan negaranya akan diperkuat dalam beberapa bulan mendatang. Dia mengatakan Rusia harus bertanggung jawab atas tindakannya.

Zelenskyy, dalam perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak Rusia menginvasi pada bulan Februari, ditanya oleh seorang reporter apa pesannya kepada rakyat Amerika. Dia menjawab: “Pesan saya: saya berharap Anda damai.”

“Untuk bersama dengan kami, karena kami benar-benar berjuang untuk kemenangan bersama melawan tirani ini dan kami akan menang. Dan saya benar-benar ingin menang bersama,” katanya.

Zelenskyy juga mengatakan perang akan berakhir setelah kedaulatan Ukraina, kebebasan dan integritas teritorial dipulihkan, serta pembalasan untuk semua kerusakan yang ditimbulkan oleh agresi Rusia.

Sebelumnya, saat penyambutan api unggun di Gedung Putih, Zelenskyy memberi Biden medali yang semula diberikan kepada kapten militer Ukraina atas keberaniannya. Sang kapten mengatakan dia ingin presiden AS mendapatkannya atas dukungannya terhadap Ukraina.

Perjalanan yang sangat sensitif Zelenskyy itu terjadi setelah 10 bulan perang brutal yang telah menyebabkan puluhan ribu korban di kedua sisi dan kehancuran bagi warga sipil Ukraina.

Tak lama setelah tiba di AS, Zelenskyy memposting di akun Telegramnya tentang tekadnya untuk memenangkan perang dengan Rusia.

“Tahun depan, kita harus mengembalikan bendera dan kebebasan Ukraina ke seluruh tanah kita, kepada semua rakyat kita,” tulisnya.

Amerika Serikat sejauh ini telah mengirimkan sekitar USD50 miliar (£41 miliar) sebagai bantuan kepada pemerintah Kyiv karena mempertahankan diri dari invasi Rusia yang dimulai 10 bulan lalu.

Mantan duta besar Inggris untuk Ukraina Leigh Turner mengatakan kepada Sky News bahwa tujuan utama Zelenskyy adalah untuk membangkitkan semangat dari negara-negara pendukung atas perang yang panjang dan melelahkan.

Turner mengatakan, pada awalnya, semua orang mendukung Ukraina, setiap pemerintah Barat dan rakyat Inggris dan AS sangat mendukung Ukraina, mulai dari menyediakan senjata dan menerima pengungsi ke rumah mereka.

“Sepuluh bulan kemudian musim dingin semakin dekat, ada banyak krisis lain dan bahkan beberapa anggota parlemen AS yang sebagian besar dari Partai Republik telah memberikan suara menentang pemberian lebih banyak bantuan ke Ukraina,” ungkapnya.

Presiden Biden mengatakan dia sama sekali tidak khawatir untuk menyatukan koalisi internasional yang mendukung Ukraina.

“Saya tidak melihat tanda-tanda akan ada perubahan. Kita semua tahu apa yang dipertaruhkan di sini,” tutupnya. (dam)

Exit mobile version