INDOPOS.CO.ID – Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato Malam Tahun Baru 2023 tidak seperti biasanya. Ia biasanya menyampaikan pidato di halaman Kremlin. Namun pada malam tahun baru kali ini, Putin menyampaikan pesan tahunannya dari Markas Distrik Militer Selatan.
Dalam kunjungannya, ia juga bertemu dengan petinggi militer dan memberikan penghargaan negara kepada prajurit.
Putin berbicara tentang tantangan yang dihadapi negara selama setahun terakhir dan pencapaian yang telah dibuatnya.
Pidato yang sangat panjang itu terutama berkisar pada operasi militer khusus yang sedang berlangsung di Ukraina, konflik skala besar yang pecah akhir Februari 2022.
“Peristiwa dramatis telah menunjukkan bahwa Rusia, negara multi-etnis kita telah menunjukkan keberanian dan martabatnya, seperti yang selalu dilakukan selama masa-masa sulit,” kata Putin, memuji militer negara itu dan warga negara biasa, seperti dilansir rt.com, Minggu (1/1/2023)
“Tentara, milisi, dan sukarelawan Rusia berjuang untuk tanah air kita, untuk kebenaran dan keadilan, untuk memastikan perdamaian dan keamanan bagi Rusia. Mereka semua adalah pahlawan bagi kita. Beban mereka adalah yang terberat hari ini. Dengan sepenuh hati, saya mengucapkan Selamat Tahun Baru bagi seluruh peserta operasi khusus militer,” tambahnya.
“Sementara tahun yang akan datang penuh dengan kekhawatiran dan kecemasan dan banyak keputusan sulit, tetapi perlu dibuat, negara telah membuat langkah kritis untuk mencapai kedaulatan penuh Rusia dan konsolidasi vital masyarakat kita,” ungkapnya.
“Ini adalah tahun peristiwa penting dan menentukan yang menjadi fondasi masa depan kita bersama dan kemerdekaan sejati kita. Inilah yang kita perjuangkan hari ini. Kita melindungi rakyat kita di tanah bersejarah kita, wilayah konstituen baru Federasi Rusia,” ujar presiden, merujuk pada empat wilayah bekas Ukraina, yang dimasukkan ke Rusia setelah referendum September 2022.
“Tidak hanya Rusia tetapi seluruh dunia mengalami perubahan signifikan selama setahun terakhir,” ujar Putin.
Ia menambahkan upaya untuk menyakiti Rusia yang dilakukan oleh kolektif Barat, yang telah mendukung Ukraina dalam konflik yang sedang berlangsung, sebagian besar telah gagal.
“Konflik yang sedang berlangsung telah menginspirasi negara-negara lain karena mereka bercita-cita untuk membentuk dunia yang adil dan multipolar,” terangnya.
“Rusia telah hidup di bawah sanksi sejak peristiwa di Krimea pada tahun 2014. Namun tahun ini, perang sanksi habis-habisan telah diumumkan terhadap kita. Dalang di baliknya menargetkan sektor industri, keuangan, dan transportasi kita akan runtuh,” tegas Putin.(dam)