INDOPOS.CO.ID – Grup Wagner, tentara bayaran Rusia mengklaim telah menguasai dan memegang kendali atas seluruh wilayah Soledar. Grup Wagner mengklaim para pejuangnya melakukan latihan menembak di kantong perlawanan di pusat kota.
Komandan Rusia mengatakan penguasaan Kota Soledar merupakan tujuan utama dalam kampanye Rusia untuk merebut kota strategis terdekat Bakhmut dan wilayah Donbas timur Ukraina yang lebih besar.
Jika klaim terbaru itu benar, penaklukan Soledar oleh Rusia dan tambang garamnya yang besar akan memiliki nilai simbolis, militer, dan komersial bagi Rusia.
“Unit Wagner menguasai seluruh wilayah Soledar,” kata Kepala Wagner Yevgeny Prigozhin, sekutu Presiden Vladimir Putin, seperti dikutip Sky News, Rabu (11/1/2023).
Prigozhin juga mengatakan jumlah tahanan akan diumumkan tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Kantor berita Rusia RIA juga telah mengeluarkan laporan yang mengatakan bahwa Grup Wagner mengambil alih tambang garam Soledar setelah pertempuran sengit.
Tambang garam terletak di pinggiran kota dan Washington mengatakan Prigozhin mungkin menginginkan kendali pribadi atas tambang di daerah itu.
Namun Ukraina membantah klaim penyitaan Soledar oleh Rusia. Militer Ukraina membantah bahwa pasukan Rusia telah menguasai Kota Soledar, dan mengatakan intensitas pertempuran di daerah itu dapat dibandingkan dengan pertempuran di Perang Dunia Kedua.
Serhiy Cherevatyi, Juru Bicara Komando Militer timur, mengatakan kepada televisi Ukraina bahwa pertempuran untuk Soledar penting dan pasukan Ukraina tidak mengizinkan pasukan Rusia menerobos garis depan.
“Kota ini tidak berada di bawah kendali Federasi Rusia. Ada pertempuran sengit yang sedang terjadi sekarang. Ada situasi rumit di sana,” katanya.
Dia juga mengatakan komando militer sekarang sedang bekerja untuk menstabilkan situasi dengan dampak maksimum bagi musuh dan kerugian minimum bagi Ukraina. (dam)