Jerman dan AS Akan Kirim Tank ke Ukraina

yank

Tank Leopard 2 buatan Jerman. Foto: news.sky.com

INDOPOS.CO.ID – Jerman dan Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan mengirim tank ke Ukraina untuk membantu negara itu melawan invasi Rusia.

Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari Berlin atau Washington, para pejabat Ukraina mengatakan kedua negara sekutu Barat itu akan mengirimkan tank ke Ukraina.

“Beberapa ratus tank untuk awak tank kami, awak tank terbaik di dunia. Inilah yang akan menjadi pukulan nyata demokrasi melawan otokrasi,” tulis Andriy Yermak, Kepala Administrasi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy , di Telegram seperti dikutip Sky News, Rabu (25/1/2023).

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden disebut siap menyetujui pengiriman tank M1 Abrams, sementara Jerman disebut bersiap mengirim tank Leopard 2.

“Keputusan Jerman menyangkut setidaknya satu perusahaan tank Leopard 2. Satu kompi biasanya terdiri dari 14 tank,” kutip majalah Der Spiegel.

Berlin juga diperkirakan akan mengumumkan persetujuan terhadap permintaan Polandia untuk mentransfer tank Leopard 2 buatan Jerman ke Ukraina.

Pada Selasa (24/1), Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan Polandia dan sekutu Barat lainnya yang dia tidak sebutkan sudah melatih tentara Ukraina di Macan Tutul di Polandia.

Kyiv telah memohon selama berbulan-bulan kepada negara-negara Barat untuk mengirim tank agar memberikan pasukannya daya tembak dan mobilitas yang diharapkan dapat menembus garis pertahanan Rusia dan merebut kembali wilayah yang diduduki oleh Rusia.

Partai Sosial Demokrat Kanselir Jerman Olaf Scholz telah menahan langkah tersebut, karena khawatir hal itu dapat menyebabkan eskalasi Moskow lebih jauh.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pengerahan tank-tank Barat akan memicu konsekuensi-konsekuensi yang sangat negatif.

Macan tutul buatan Jerman, yang digunakan oleh tentara di seluruh Eropa, secara luas dianggap sebagai pilihan terbaik karena tersedia dalam jumlah besar dan mudah digunakan serta dipelihara.

Sementara itu M1 Abrams AS dianggap sebagai pilihan yang kurang cocok karena konsumsi bahan bakarnya yang berat dan sulitnya perawatan. Namun langkah untuk memasok tank tampaknya dirancang untuk memudahkan Jerman, yang telah menyerukan front persatuan di antara sekutu Ukraina.

Para pejabat dilaporkan mengatakan tank-tank itu kemungkinan akan diperoleh melalui dana Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina atau Ukraine Security Assistance Initiative (USAI), dalam proses yang bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk pengiriman tank-tank itu.

Awal bulan ini Inggris mengumumkan akan mengirim satu skuadron 14 tank Challenger 2 ke Ukraina dalam beberapa minggu mendatang. (dam)

Exit mobile version