Balon Mata-Mata China Langgar Wilayah Udara AS

balon

Balon yang diduga mata-mata milik China melayang di atas Billings, Montana, Amerika Serikat pada Rabu (1/2/2023). Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Pentagon mendeteksi balon pengintai di Amerika Serikat (AS) Utara dan terus memantaunya dengan cermat. Gedung Putih sejauh ini tidak mengambil tindakan militer untuk menembak jatuh balon milik China tersebut.

Juru bicara Pentagon Brigjen Jenderal Pat Ryder mengumumkan pada Kamis (2/2) pemerintah AS telah mendeteksi dan melacak balon pengintai yang berada di atas benua Amerika Serikat saat ini dan mengawasinya dengan cermat. Balon tersebut terakhir dikonfirmasi terlihat di langit di atas Billings, Montana, namun lokasinya saat ini belum diungkapkan.

Dalam pertemuan hari Rabu yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin, pejabat tinggi militer AS membahas bagaimana menanggapi balon tersebut dan memberi pengarahan kepada Gedung Putih tentang lokasinya.

Pihak militer AS juga ingin memastikan keberadaan balon tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi pesawat. Militer AS masih mempertimbangkan opsi untuk menembak jatuh balon tersebut.

“Saat ini kami menilai bahwa balon ini memiliki nilai tambahan yang terbatas dari perspektif pengumpulan intelijen yang dilakukan Republik Rakyat Tiongkok (RRT),” kata seorang pejabat senior pertahanan AS dalam konferensi pers seperti dilansir rt.com, Jumat (3/2/2023).

“Namun demikian, kami mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi intelijen asing yang mengumpulkan informasi sensitif,” tandasnya.

Departemen Pertahanan AS meyakini balon itu milik China, dan pejabat AS telah berkomunikasi dengan Beijing karena semua opsi tetap ada untuk langkah selanjutnya.

Beijing, hingga Jumat, belum bertanggung jawab atas balon tersebut. Insiden itu terjadi beberapa hari sebelum rencana perjalanan ke Beijing oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, kunjungan tingkat tinggi pertama ke China sejak 2020.(dam)

Exit mobile version