Skandal Korupsi, Menteri Pertahanan Ukraina akan Diganti

Menhan-Ukraina

Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov. (rt.com)

INDOPOS.CO.ID – David Arakhamia, yang mengepalai fraksi parlemen dari partai politik Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov akan dibebaskan dari tugasnya dan sebagai gantinya dia diangkat menjadi menteri untuk industri strategis.

Perombakan itu menyusul berbagai skandal korupsi dan pengunduran diri pejabat lain, termasuk Wakil Menteri Pertahanan Vyacheslav Shapovalov.

“Kepala Direktorat Intelijen Ukraina, Kirill Budanov, akan mengepalai Kementerian Pertahanan, yang sangat logis di masa perang,” tulis Arakhamia dalam sebuah posting Telegram pada Minggu (5/2/2023) malam seperti dikutip rt.com, Senin (6/2/2023).

Ketua fraksi parlemen yang berkuasa tidak memberikan batas waktu, tetapi menurut sumber, parlemen diperkirakan akan menyelesaikan perombakan pada sesi berikutnya.

Menanggapi isu pemecatan itu, Reznikov menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Zelenskyy untuk memutuskan nasibnya. Dia menyatakan siap untuk apa saja.

Beberapa pejabat senior Ukraina telah mengundurkan diri atau dipecat dalam beberapa pekan terakhir, dengan dugaan skandal korupsi yang mempengaruhi Kementerian Pertahanan Ukraina.

Menurut investigasi media Ukraina yang diterbitkan bulan lalu, berbagai bahan makanan untuk militer harganya beberapa kali lebih mahal dari harga eceran rata-rata.

Namun Reznikov menolak tuduhan tersebut. Dia menyatakan bahwa dokumen yang disebutkan dalam penyelidikan tidak akurat dan beberapa harga akhirnya dinaikkan karena kesalahan teknis.

Namun, Wakil Menteri Pertahanan Vyacheslav Shapovalov, yang bertanggung jawab atas logistik, tetap jatuh dan diberhentikan pada 24 Januari.

Situasi tersebut juga mengancam Reznikov, salah satu tokoh yang paling menonjol di aparat pertahanan Ukraina. Namun, pada saat itu Reznikov tetap dipertahankan.

Arakhamia mengklaim pada hari Minggu bahwa Reznikov adalah kandidat paling logis untuk memimpin Kementerian Industri Strategis, mengingat keahliannya dalam mengamankan bantuan militer Barat.

Reznikov, mengatakan dia tidak mendengar apa-apa tentang dugaan penunjukan baru, dan akan menolak tawaran itu meskipun itu datang dari presiden sendiri. Dia beralasan tidak memenuhi syarat untuk pekerjaan itu.

Pejabat tinggi intelijen militer Kyiv, Budanov, dipilih untuk menjadi kepala pertahanan yang baru. Dia terkenal karena ancaman terselubungnya yang berulang kali akan lebih banyak melakukan serangan ke wilayah Rusia. Namun, dia menolak bertanggung jawab atas serangan sebelumnya di Rusia.

Pada bulan Oktober, Dinas Keamanan Federal Rusia menyebut Budanov sebagai tersangka dalang di balik serangan bom mobil di Jembatan Krimea, yang menewaskan tiga orang. (dam)

Exit mobile version