Arab Saudi Berikan Bantuan Kemanusiaan untuk Ukraina Senilai 100 Juta Dolar AS

Arab Saudi Berikan Bantuan Kemanusiaan untuk Ukraina Senilai 100 Juta Dolar AS - ukraina - www.indopos.co.id

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kyiv, Minggu (26/2/2023). Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina. Dia bertemu Presiden Volodymyr Zelenskyy di ibu kota Kyiv dan menjadi pejabat tertinggi kerajaan pertama mengunjungi negara itu.

Diplomat senior itu juga bertemu dengan pejabat tinggi Ukraina lainnya, termasuk mitranya Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba.

“Saya berharap kunjungan itu akan memberikan dorongan baru untuk kemajuan lebih lanjut dari dialog kita yang saling menguntungkan,” kata Zelenskyy dalam sebuah posting media sosial setelah pertemuan tersebut, seperti dikutip rt.com, Senin (27/2/2023).

Selama kunjungan tersebut, menteri menandatangani perjanjian tentang program kerja sama senilai $100 juta dengan Kyiv untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina.

Selain itu, kedua belah pihak juga menandatangani nota kesepahaman senilai $300 juta, terkait pembiayaan turunan minyak Ukraina oleh Saudi Fund for Development.

Perjanjian tersebut sebagai bagian dari paket bantuan yang pertama kali diumumkan oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman Oktober lalu setelah pembicaraan telepon dengan Zelenskyy.

Kerajaan telah berulang kali meminta Rusia dan Ukraina untuk menahan diri dan menganjurkan de-eskalasi krisis yang sedang berlangsung.

Sejak awal permusuhan yang kini telah berlarut-larut selama lebih dari setahun, Arab Saudi telah mengambil sikap netral, menjaga hubungan dengan kedua belah pihak.

Secara khusus, telah menawarkan dukungan kemanusiaan ke Kyiv sambil mempertahankan hubungannya dengan anggota OPEC+ Moskow, berusaha untuk menjadi mediator dalam konflik tersebut.

Sikap netral negara itu ditegaskan kembali oleh Menlu Saudi selama kunjungannya ke Kyiv.

“Kami terus mendiskusikan peluang untuk menyelesaikan krisis dengan semua pihak,” tutup Pangeran Faisal. (dam)

Exit mobile version