Militer AS Awasi Latihan Perang Perwira Ukraina di Pangkalan Wiesbaden

Militer AS Awasi Latihan Perang Perwira Ukraina di Pangkalan Wiesbaden - Mark Milley - www.indopos.co.id

Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley. Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Militer Amerika Serikat (AS) mengawasi latihan perang perwira Ukraina di pangkalan Angkatan Darat AS di Wiesbaden, Jerman.

Pentagon mengatakan latihan itu akan membantu komandan membuat keputusan yang lebih baik di medan perang.

Para pejabat tinggi Amerika menegaskan bahwa Washington tidak berperan dalam perencanaan Kyiv dalam konflik dengan Rusia.

“Tidak ada yang duduk di sana memberi tahu orang Ukraina, ke kiri atau ke kanan atau lakukan ini atau lakukan itu. Itu bukan tugas komunitas internasional,” kata Kepala Staf Gabungan Mark Milley, seorang jenderal Angkatan Darat, seperti dilansir rt.com, Jumat (3/3/2023).

“Yang kami lakukan hanyalah menyiapkan kerangka kerja dan mekanisme untuk memungkinkan orang Ukraina belajar mandiri, belajar melawan situasi, atau berbagai skenario,” ungkapnya.

Dia menolak untuk memberikan perincian lebih lanjut tentang skenario yang disajikan kepada para perwira Ukraina. Dikatakan bahwa, mereka akan melibatkan latihan pemikiran untuk mengevaluasi potensi tindakan militer.

Latihan terbaru merupakan pelatihan senjata gabungan yang dipimpin AS untuk pasukan Ukraina di Jerman.

Perwira Ukraina dilatih untuk mengoperasikan berbagai senjata buatan Amerika, termasuk kendaraan tempur Bradley yang dipasok dalam paket senjata sebelumnya ke Kyiv.

Moskow telah berulang kali mengingatkan pelatihan dan pengiriman senjata semacam itu, akan memperpanjang pertempuran dan membuat penyelesaian diplomatik menjadi tidak mungkin.

Pada hari Kamis, mantan Presiden Rusia dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia saat ini, Dmitry Medvedev, mengatakan bahwa Washington dan sekutunya harus diperlakukan sebagai pihak langsung dalam konflik jika selain memasok senjata, mereka melatih personel untuk mengoperasikannya.

“Setiap orang yang membuat keputusan untuk mengirimkan senjata-senjata itu atau memperbaikinya, bersama dengan tentara bayaran dan pelatih militer asing, harus dianggap sebagai target militer yang sah,” tegas Medvedev.

Dia menambahkan bahwa penyediaan pesawat tempur Barat ke Kyiv juga akan menjadi kerugian besar untuk Rusia.

Meskipun puluhan miliar dolar senjata disumbangkan untuk pasukan Ukraina, beberapa program pelatihan diselenggarakan oleh militer AS, dan dukungan intelijen Barat ditawarkan ke Kyiv, namun para pejabat Amerika terus membantah.

AS menegaskan Washington bukan peserta dalam konflik. AS menyangkal tuduhan Moskow bahwa pasukan AS telah memasok intelijen untuk serangan baru-baru ini di dalam wilayah Rusia.

“Kami tidak berperang dengan Rusia, kami juga tidak mencari perang dengan Rusia,” kata juru bicara Pentagon Pat Ryder. (dam)

Exit mobile version