Korea Utara Ancam akan Ambil Tindakan Luar Biasa terhadap Latihan Militer Korsel Bersama AS

Korea Utara Ancam akan Ambil Tindakan Luar Biasa terhadap Latihan Militer Korsel Bersama AS - Kim Yo jong - www.indopos.co.id

Kim Yo-jong, saudara perempuan dari Presiden Korea Utara Kim Jong-un. Foto: Korea Times

INDOPOS.CO.ID – Kim Yo-jong, saudara perempuan dari Presiden Korea Utara Kim Jong-un, mengancam untuk mengambil tindakan luar biasa terhadap kegiatan militer Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Kim juga mengatakan Korut akan menganggap setiap upaya AS untuk mencegat rudal yang akan ditembakkannya sebagai deklarasi perang yang jelas terhadap negara tertutup itu.

“Kami selalu siaga untuk mengambil tindakan yang tepat, cepat dan luar biasa, kapan saja sesuai dengan penilaian kami,” kata Kim dalam pernyataan berbahasa Inggris yang disiarkan oleh media milik pemerintah, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korut, seperti dilansir Korea Times, Selasa (7/3/2023).

Kim menambahkan bahwa Korut terus mengawasi gerakan militer Seoul dan Washington.

Korea Selatan dan AS melakukan latihan udara gabungan pada hari Senin (6/3/2023) yang melibatkan setidaknya satu pembom strategis B-52H berkemampuan nuklir AS, setelah latihan serupa pada hari Jumat yang memobilisasi pembom B-1B AS.

Sekutu juga berencana untuk menggelar latihan Freedom Shield (FS), pelatihan pos komando yang disimulasikan komputer, dari 13-23 Maret dalam upaya untuk meningkatkan pencegahan terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.

Kim juga mempermasalahkan laporan berita tentang komandan Komando Indo-Pasifik AS. Sebuah surat kabar lokal melaporkan hari Senin bahwa Laksamana John Aquilino memperingatkan jika Korut menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) ke arah Pasifik, AS akan segera mencegatnya.

“Itu akan dianggap sebagai deklarasi perang yang jelas terhadap Democratic People’s Republic of Korea (DPRK). Uji coba senjata strategis yang kami lakukan tanpa merugikan keamanan negara tetangga di perairan terbuka dan udara yang bukan milik yurisdiksi AS,” katanya.

DPRK adalah singkatan dari nama resmi Korea Utara, Republik Demokratik Rakyat Korea. Kim baru-baru ini mengancam bahwa Korea Utara dapat menggunakan Pasifik sebagai tanggapan atas latihan militer bersama oleh AS dan Korea Selatan.

Beberapa pengamat mengatakan Korut mungkin menembakkan ICBM pada lintasan standar menuju Samudra Pasifik.

Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Luar Negeri Korea Utara memperbarui seruannya agar AS menghentikan latihan militer gabungannya dengan Korea Selatan.

Korut memperingatkan bahwa konflik fisik yang kejam dapat terjadi di Semenanjung Korea.

“Masyarakat internasional harus mengirim sinyal yang jelas kepada AS dan Korea Selatan untuk segera menghentikan latihan perang,” katanya. (dam)

Exit mobile version