Ukranina Desak ICC Selidiki Video Tentara Rusia Bunuh Tawanan Perang

Ukranina Desak ICC Selidiki Video Tentara Rusia Bunuh Tawanan Perang - karim khan - www.indopos.co.id

Jaksa International Criminal Court (ICC) Karim Khan didesak untuk menyelidiki video dugaan pembunuhan tawanan perang Ukraina oleh tentara Rusia. Foto: theguardian.com

INDOPOS.CO.ID – Ukraina mendesak Mahkamah Pidana International atau International Criminal Court (ICC) untuk menyelidiki video yang menunjukkan orang Rusia membunuh tawanan perang Ukriana.

Ukraina telah mendesak pengadilan pidana internasional untuk menyelidiki rekaman yang beredar di media sosial yang tampaknya menunjukkan pejuang Rusia membunuh seorang tawanan perang Ukraina.

Dalam video yang beredar di Telegram itu, tampak seorang pejuang yang ditahan terlihat berdiri di parit dangkal dan merokok. Ada seorang diduga tentara Rusia mengatakan “kemuliaan bagi Ukraina” dan kemudian tentara itu menembak dengan senjata otomatis.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menulis di Twitter bahwa video mengerikan itu lebih merupakan bukti bahwa perang ini adalah genosida.

“Sangat penting bahwa jaksa pengadilan pidana internasional Karim Khan melakukan penyelidikan ICC segera atas kejahatan perang yang keji ini. Pelaku harus diadili,” tandas Kuleba seperti dilansir theguardian.com, Selasa (7/3/2023).

Komisaris hak asasi manusia Ukraina, Dmytro Lubinets, mengatakan bahwa dia telah mengirimkan video tersebut ke mitra internasional negara tersebut.

“Sekali lagi, mereka melanggar konvensi Jenewa. Mereka tidak akan menghindari tanggung jawab atas kekejaman mereka,” tulis Lubinets.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy , tampaknya mengutuk dugaan pembunuhan itu dengan memposting pesan di akun Instagram-nya pada Senin malam yang berbunyi: “Puji pahlawan kita. Puji Ukraina.”

Kyiv sebelumnya menuduh Moskow menyiksa dan membunuh tahanan sejak Rusia menginvasi Ukraina.

Pada bulan Juli, sebuah video muncul yang menunjukkan seorang tentara Rusia mengebiri dan kemudian membunuh seorang tahanan Ukraina . ​​

Misi pemantau hak asasi manusia PBB pada saat itu mengatakan terkejut dengan rekaman itu.

Bulan lalu, Konstantin Yefremov, seorang letnan senior Rusia yang melarikan diri setelah bertugas di Ukraina , menjelaskan bagaimana pasukan negaranya menyiksa tawanan perang dan mengancam beberapa dengan pemerkosaan.

Sepanjang perang, Kremlin juga menuduh tentara Ukraina mengeksekusi tawanan perang Rusia dan barat mengabaikan insiden tersebut. (dam)

Exit mobile version