Moskow Tuduh AS Dukung Nazi dalam Perang Lawan Rusia

Moskow Tuduh AS Dukung Nazi dalam Perang Lawan Rusia - Anatoly Antonov - www.indopos.co.id

Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov. Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Duta Besar Moskow untuk Amerika Serikat (AS) Anatoly Antonov menuduh Washington mendukung Nazi dalam perang melawan Rusia.

Tuduhan itu lantaran Gedung Putih menganugerahkan Penghargaan Perempuan Pemberani Internasional kepada seorang anggota batalyon nasionalis Ukraina.

Antonov diminta untuk mengomentari penghargaan yang diterima di Gedung Putih oleh Yulia Paevskaya, yang memiliki julukan Taira.

Duta Besar itu mengatakan Moskow telah mencatat penghormatan anggota batalion Azov, unit Ukraina yang terkait erat dengan ideologi neo-Nazi, pada Hari Perempuan Internasional.

Antonov menggambarkan Paevskaya sebagai teroris kejam yang tangannya berlumuran darah orang tua, wanita, dan anak-anak.

Pada Maret 2022, saat pertempuran berkecamuk di Kota Mariupol, yang sekarang menjadi bagian dari Rusia, Paevskaya “berpura-pura menjadi ibu dari dua anak yang orang tuanya telah dia bunuh.

“Dia kemudian mencoba melarikan diri dengan menyamar sebagai warga sipil,” kata Antonov seperti dilansir rt.com, Kamis (9/3/2023).

“Anak-anak di bawah umur yang diculik kemudian mengakui bahwa Paevskaya telah mengancam mereka dengan kekerasan,” tambah diplomat itu.

“Paevskaya juga mengambil bagian dalam kudeta yang didukung Barat di Kyiv pada 2014, melatih neo-Nazi di wilayah Donbass, dan melakukan kejahatan terhadap warga sipil,” klaim Antonov.

Dia mencatat bahwa batalion Azov, di mana Paevskaya menjadi bagiannya, memiliki simbol divisi SS Nazi Jerman.

Antonov menegaskan bahwa Washington sangat mengetahui semua informasi ini, tetapi untuk menyakiti Rusia, Amerika Serikat bersedia mengagungkan Nazisme.

Dia menambahkan otoritas AS harus malu pada diri mereka sendiri karena tidak menghormati veteran Amerika dan Soviet yang berperang melawan fasisme selama Perang Dunia II.

Paevskaya ditangkap oleh pasukan Rusia di Mariupol pada bulan Maret. Pada bulan Juni, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan bahwa Kyiv telah berhasil membebaskannya dari penahanan.

International Women of Courage Award adalah hadiah tahunan yang didistribusikan oleh Gedung Putih. Tahun ini, selain Paevskaya, penghargaan tersebut diberikan kepada 10 wanita luar biasa yang bekerja untuk membangun masa depan yang lebih cerah bagi semua orang. (dam)

Exit mobile version