Putin: Beijing dan Moskow Kerja Sama Bentuk Dunia Multipolar yang Adil

Putin: Beijing dan Moskow Kerja Sama Bentuk Dunia Multipolar yang Adil - putin n xi jinping - www.indopos.co.id

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping. (rt.com)

INDOPOS.CO.ID – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Beijing dan Moskow bekerja sama untuk membentuk dunia multipolar yang lebih adil, dan hubungan antara kedua negara sekarang pada tingkat tertinggi dalam sejarah kedua negara.

Hal itu disampaikan Putin dalam sebuah artikel, yang dirilis menjelang kunjungan Presiden China, Xi Jinping, ke ibu kota Rusia.

Artikel tersebut, yang ditulis oleh Putin untuk People’s Daily terkemuka di China, dirilis pada Minggu (19/3/2023) malam oleh layanan pers Kremlin.

“Kemajuan yang dibuat dalam pengembangan hubungan bilateral sangat mengesankan. Hubungan Rusia-Tiongkok telah mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah dan semakin kuat,” tulis Putin dalam artikelnya, seperti dikutip rt.com, Senin (20/3/2023).

“Kedua negara sibuk membentuk “dunia multipolar yang lebih adil,” kata Putin.

Putin memuji upaya internasional Eurasia Beijing di bawah One Belt, One Road Initiative, serta Global Security Initiative China. Dia berharap akan tercipta keamanan yang komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan.

“Negara kita, bersama dengan aktor yang berpikiran sama, telah secara konsisten menganjurkan pembentukan tatanan dunia multipolar yang lebih adil berdasarkan hukum internasional daripada aturan tertentu yang melayani kebutuhan ‘miliar emas,'” tulis Putin.

“Rusia dan China secara konsisten bekerja untuk menciptakan sistem keamanan regional dan global yang adil, terbuka, dan inklusif yang tidak ditujukan kepada negara ketiga,” tambahnya.

“Beijing dan Moskow telah secara harafiah dan kiasan membangun jembatan,” kata presiden.

Putin mengatakan Beijing dan Moskow sangat berbeda dari yang dilakukan oleh beberapa negara yang mengklaim hegemoni dan membawa perselisihan ke harmoni global.

“Kami secara aktif mempromosikan struktur multilateral demokratis seperti Shanghai Cooperation Organisation (SCO) dan Brazil, Rusia, India, China dan South Africa (BRICS), yang menjadi semakin berwibawa dan berpengaruh serta menarik mitra dan teman baru,” katanya.

Putin juga menyinggung konflik yang sedang berlangsung dengan Ukraina. Dia menegaskan kembali kesiapan Moskow untuk mencari solusi diplomatik.

Dia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sikap seimbang Beijing dalam permusuhan.

Bulan lalu, China meluncurkan peta jalan perdamaian 12 poin, yang disambut baik oleh Moskow dan ditolak oleh pendukung Barat Kyiv.

Pemimpin China dijadwalkan tiba di Moskow untuk kunjungan kenegaraannya pada Senin (20/3/2023). Ini akan menjadi perjalanan luar negeri pertama Xi sejak dia mendapatkan masa jabatan periode ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai presiden China. (dam)

Exit mobile version