Ukraina Serang Donetsk dengan Tembakan Artileri dan Roket, Tiga Warga Sipil Tewas

Ukraina Serang Donetsk dengan Tembakan Artileri dan Roket, Tiga Warga Sipil Tewas - rusia ukraina - www.indopos.co.id

Sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak dalam foto di Distrik Petrovsky Donetsk, Rusia pada 23 April 2023. Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Pasukan Ukraina menyerang Kota Donetsk dan sekitarnya dengan tembakan artileri dan beberapa peluncur roket pada hari Minggu (23/4/2023).

Serangan itu menewaskan sedikitnya tiga warga sipil dan merusak rumah serta infrastruktur.

Distrik Petrovsky mengalami kerusakan paling berat, yang menjadi sasaran pasukan Ukraina hampir setiap hari. Seorang warga sipil tewas dan lima lainnya luka-luka, menurut Wali Kota Petrovsky, Alexey Kuzmin.

Penembakan tersebut secara eksklusif menargetkan daerah pemukiman di distrik tersebut, tanpa target militer yang terlihat, seperti yang ditunjukkan oleh rekaman yang dibagikan secara online oleh wali kota.

Penembakan tersebut merusak setidaknya dua rumah penduduk, dengan puing-puing menghantam sekolah seni setempat, memecahkan jendela dan merusak pintu masuknya. Sembilan rumah tempat tinggal lainnya dan depot bus rusak di seluruh kota.

Dalam insiden terpisah, seorang warga sipil terluka oleh ranjau ‘kelopak’ PFM-1 yang terkenal dan dilarang secara internasional.

Ranjau, yang dipakai oleh pasukan Kyiv ke kota melalui munisi tandan berpeluncur roket, telah menewaskan 112 korban sipil, termasuk sepuluh anak-anak, di tengah konflik yang sedang berlangsung, menurut kelompok pemantau lokal. Tiga dari korban PFM-1 meninggal karena luka-luka.

Dua wanita tewas di kota Makeyevka, yang terletak tepat di sebelah utara Donetsk. Kota itu menjadi sasaran beberapa tembakan peluncur roket, dengan setidaknya lima proyektil menghantam daerah pemukimannya.

Republik Rakyat Donetsk menjadi bagian dari negara Rusia Oktober 2022 lalu, bersama dengan Republik Rakyat Lugansk dan Wilayah Zaporozhye dan Kherson. Beberapa wilayah itu sebelumnya masuk Ukraina.

Namun kemudian berdasarkan hasil referendum beberapa wilayah itu memilih bergabung dengan Rusia. (dam)

Exit mobile version