Rusia Bantah Desas-desus Serangan Balasan Skala Besar dari Ukraina

rusia

Serangan artileri terhadap posisi Ukraina di Artyomovsk, juga dikenal sebagai Bakhmut, 24 April 2023. Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pertahanan Rusia membantah desas-desus tentang serangan balasan Ukraina berskala besar. Rusia mengatakan situasi di sebagian besar pertahanan garis depan tampaknya relatif tenang. Satu-satunya pertempuran sengit terjadi di dalam dan dekat Artyomovsk, juga dikenal sebagai Bakhmut.

“Laporan saluran Telegram tentang pelanggaran pertahanan di beberapa tempat tidak akurat. Situasi umum di wilayah operasi militer khusus terkendali,” kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip rt.com, Jumat (12/5/2023).

Menurut militer Rusia, bagian terakhir Artyomovsk yang tersisa diserbu dengan angkatan udara dan dukungan artileri. Selain itu, ada pertempuran berkelanjutan untuk menghalau serangan unit Ukraina ke arah Malo-Ilyinkovka di barat laut kota.

“Delapan serangan Ukraina dan tiga upaya pengintaian yang dilakukan berhasil dipukul mundur di front Donetsk,” kata militer Rusia.

Pasukan Rusia melanjutkan upaya untuk merebut semua Marynka dan memblokade Avdeevka.

Pasukan Ukraina mencoba melakukan dua serangan ke arah Kremennaya tetapi berhasil dipukul mundur. Tiga pihak pengintai dikalahkan lebih jauh ke utara dekat Kupyansk.

Kementerian Pertahanan mengatakan tidak ada operasi aktif di front Kherson atau Zaporozhye di selatan, tetapi kemudian menerbitkan daftar kerugian Ukraina di front Kherson dari artileri Rusia, dan melaporkan menembak jatuh 12 roket HIMARS dan Su-25 jet serang darat.

Kiev sejauh ini belum mengomentari pergerakan hari Kamis (11/5/2023). Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengklaim militernya masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk bersiap sebelum serangan balasan musim semi yang telah lama ditunggu-tunggu. (dam)

Exit mobile version