Pihak Berwenang Kherson Perkirakan Kerugian Akibat Kerusakan Bendungan Kakhovka Capai 11,5 Miliar Rubel

kherson

Central Square di Novaya Kakhovka tergenang banjir setelah hancurnya Bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka pada 7 Juni 2023. (rt.com)

INDOPOS.CO.ID – Pihak berwenang di wilayah Kherson yang dikuasai Rusia telah mengumumkan perkiraan awal kerugian akibat hancurnya Bendungan Kakhovka pada hari Selasa lalu bisa mencapai 138 juta dolar AS atau 11,5 Rubel.

Dalam insiden yang menyebabkan banjir parah di sepanjang aliran Sungai Dnieper tersebut, pihak Kyiv dan Moskow saling menyalahkan.

Dalam sebuah postingan di saluran Telegramnya pada hari Sabtu, Kepala Pemerintah Daerah Andrey Alekseenko menulis bahwa, berdasarkan perhitungan awal, kerugian yang ditimbulkan mencapai 11,5 miliar rubel, atau sekitar $ 138 juta.

“Dan angka ini mungkin jauh dari yang terakhir,” kata pejabat itu seperti dilansir rt.com, Minggu (11/6/2023).

Dia menambahkan, surveyor khusus saat ini sedang memeriksa rumah warga untuk memperkirakan kerusakan dari masing-masing warga, yang akan dikompensasi oleh otoritas setempat.

Alekseenko juga mencatat bahwa layanan darurat Rusia secara aktif bekerja di wilayah tersebut untuk menyelamatkan korban selamat yang tersisa dan mendisinfeksi daerah di mana air banjir telah surut.

Pada hari Kamis, Vladimir Leontyev, Wali Kota Novaya Kakhovka, melaporkan bahwa lima orang telah kehilangan nyawa setelah insiden tersebut, dan 41 lainnya terluka.

Novaya Kakhovka terletak di tepi kiri sungai dan dikendalikan oleh Rusia, sedangkan Ukraina berada di seberang wilayah Kherson. Pejabat Ukraina juga melaporkan bahwa ada korban jiwa setelah banjir di pantai kanan.

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Ukraina dan pendukung Baratnya melakukan perjudian di jalur eskalasi yang berbahaya. Pemimpin Rusia itu menyebut insiden itu sebagai tindakan barbar.

Sementara Ukraina, menegaskan bahwa pasukannya tidak dapat meledakkan struktur tersebut karena pembangkit listrik tersebut dipegang oleh militer Rusia.

Pejabat di Kyiv juga menekankan bahwa tidak ada rudal yang mereka miliki yang dapat menyebabkan begitu banyak kerusakan, terutama karena bendungan era Soviet itu dirancang untuk menahan serangan nuklir. (dam)

Exit mobile version