Jerman Tolak Pasok Rudal Jelajah Jarak Jauh ke Ukraina

Jerman Tolak Pasok Rudal Jelajah Jarak Jauh ke Ukraina - jerman - www.indopos.co.id

Jerman menolak untuk memasok rudal jelajah jarak jauh ke Ukraina. Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan Berlin enggan memberikan amunisi jarak jauh ke Kyiv, Ukraina karena khawatir akan kemungkinan eskalasi jika Ukraina memutuskan menggunakannya untuk menyerang wilayah Rusia.

“Kami dengan hati-hati memeriksa semua permintaan yang kami terima dari Ukraina. Tetapi bagi kami ada prinsip yang kami bagikan dengan presiden AS (Joe Biden). Kami tidak ingin senjata yang kami suplai digunakan untuk menyerang wilayah Rusia,” kata Scholz seperti dilansir rt.com, Senin (3/7/2023).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy diketahui pada pertemuan mereka di Berlin pada bulan Mei bahwa Kyiv sangat menginginkan rudal Taurus KEPD 350 Swedia-Jerman. Amunisi diluncurkan dari udara dipersenjatai dengan hulu ledak 500kg dan dapat menempuh jarak hingga 500 km.

Selama konflik, Ukraina menuntut sistem senjata yang semakin canggih dari para pendukung Baratnya. Kyiv telah mengintensifkan seruan kepada NATO untuk memasoknya dengan jet tempur, khususnya F-16 buatan AS dalam beberapa bulan terakhir.

Berlin telah berulang kali menyatakan bahwa pihaknya tidak berniat mempertaruhkan eskalasi dengan Moskow dengan mengirimkan jenis senjata baru ke Kyiv sendirian, tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan mitra NATO lainnya.

Jerman selama berbulan-bulan menolak seruan untuk melepaskan Macan Tutul, sampai Washington berjanji akan mengirim beberapa tank Abrams juga, sekitar akhir tahun ini. Pada bulan Juni, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengesampingkan gagasan pengiriman rudal Taurus di masa mendatang.

Sejauh ini hanya Inggris yang memasok rudal jarak jauh ke Kyiv yaitu Storm Shadow, yang memiliki jangkauan lebih dari 250 km, telah digunakan oleh Kiev untuk menyerang fasilitas sipil di kota Lugansk Rusia dan di tempat lain jauh di luar garis depan di Donbass, menurut militer Rusia.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengikutinya dengan janji negaranya juga akan memberi Kyiv varian Storm Shadow, yang disebut SCALP-EGs, meskipun masih belum diketahui kapan rudal itu akan dikirimkan.

Washington belum menyetujui pasokan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) jarak jauhnya. Diproduksi oleh Lockheed Martin, MGM-140 ATACMS adalah rudal balistik taktis dengan jangkauan hingga 300 km. Rudal dapat ditembakkan dari platform M270 MLRS atau M142 HIMARS, yang keduanya telah diberikan AS ke Ukraina. (dam)

Exit mobile version