INDOPOS.CO.ID – Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia selalu siap untuk skenario apa pun, termasuk potensi konfrontasi langsung antara militer Rusia dan NATO.
Pernyataan tersebut disampaikan Putin sebagai jawaban atas pertanyaan tentang insiden nyaris tabrakan baru-baru ini yang melibatkan pesawat Rusia dan Amerika Serikat (AS) di Suriah.
“Tidak ada yang menginginkan itu,” kata Putin seperti dilansir rt.com, Minggu (30/7/2023).
Dia mengatakan garis pencegahan konflik yang ada yang memungkinkan pejabat Rusia dan AS untuk berbicara langsung tentang situasi krisis apa pun.
“Fakta bahwa garis-garis ini masih berfungsi menunjukkan tidak ada pihak yang tertarik pada konflik. Jika seseorang menginginkannya, dan itu bukan kami, maka kami siap,” tambah Putin.
“Militer Rusia telah melaporkan total 23 insiden berbahaya yang melibatkan pesawat Rusia dan koalisi pimpinan AS sejak awal 2023,” kata Laksamana Oleg Gurinov, kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah.
“Sebagian besar insiden terjadi pada bulan Juli,” tambahnya.
Gurinow mengungkapkan, dalam 11 kasus, pilot Rusia tercatat menjadi sasaran sistem penargetan pesawat Barat. Tindakan semacam itu di pihak koalisi pimpinan AS menyebabkan keterlibatan otomatis sistem pertahanan di dalam pesawat, yang membuat pesawat Rusia melepaskan suar umpan.
Moskow juga berulang kali memperingatkan Washington dan sekutunya tentang risiko potensi konflik langsung antara Rusia dan NATO, terutama di tengah konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.
“Pasokan senjata Barat yang berkelanjutan ke Kyiv hanya memperpanjang permusuhan dan membuat pendukung Baratnya terlibat dalam konflik lebih dalam lagi,” kata Rusia. (dam)