Ledakan yang Diduga Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 44 Orang, ISIS Klaim Bertanggung Jawab

Ledakan yang Diduga Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 44 Orang, ISIS Klaim Bertanggung Jawab - korban ledakan - www.indopos.co.id

Beberapa orang mengangkut seorang pria yang terluka akibat bom di rumah sakit di Peshawar, Pakistan. Foto: Sky News

INDOPOS.CO.ID – Sedikitnya 44 orang tewas dalam ledakan yang diduga bom bunuh diri di Pakistan selama rapat umum diselenggarakan oleh sebuah partai Islam, Jamiat Ulema Islam Fazl (JUI-F).

Ledakan itu terjadi pada hari Minggu (30/7/2023) sore di sebuah pertemuan partai konservatif JUI-F di pinggiran Khar di Distrik Bajaur barat laut Pakistan, yang berbatasan dengan Afghanistan.

Lebih dari 100 orang terluka dalam ledakan di Distrik Bajaur barat laut, tempat JUI-F mengadakan pertemuan.

Polisi mengatakan bahwa mereka telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa ledakan itu adalah kemungkinan serangan bunuh diri.

“Operasi penyelamatan telah selesai dan semua yang terluka telah dibawa ke rumah sakit,” kata petugas seperti dilansir Sky News, Senin (31/7/2023).

Para pejabat mengungkapkan jumlah korban tewas kemungkinan bertambah, karena 15 orang berada dalam kondisi kritis. Motivasi di balik serangan itu belum jelas. Pasukan keamanan telah menutup daerah itu dan penyelidikan atas ledakan itu sedang berlangsung.

Ratusan orang menghadiri konvensi pekerja JUI-F pada hari Minggu di Kota Khar, di Distrik Bajaur Pakistan, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, dekat perbatasan dengan Afghanistan.

Gambar menunjukkan ratusan orang berkumpul di bawah kanopi ketika ledakan terjadi di dekat panggung. Seorang saksi mata mengatakan tenda itu runtuh, menjebak orang-orang yang mati-matian berusaha melarikan diri.

Gambar-gambar yang disiarkan di TV lokal menunjukkan ambulans mengangkut orang-orang yang terluka ke rumah sakit, sementara polisi memastikan mereka yang mengalami luka serius telah diterbangkan dengan helikopter militer ke Peshawar terdekat untuk perawatan medis darurat.

Pihak berwenang telah mengumumkan keadaan darurat kesehatan di rumah sakit distrik. Beberapa orang yang terluka parah menunggu di lorong klinik kesehatan berjuang untuk mengatasi tingginya jumlah korban.

Seorang pemimpin regional JUI-F, Maulana Ziaullah, tewas dalam ledakan itu. JUI-F adalah partai politik agama besar dan merupakan bagian dari koalisi pemerintah di parlemen Pakistan.

Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk pihak yang bertanggung jawab sebagai teroris yang telah menargetkan mereka yang berbicara untuk Islam, Quran dan Pakistan dan mengatakan mereka akan menghadapi hukuman nyata.

“Para teroris adalah musuh Pakistan, kami akan melenyapkan mereka dari muka bumi,” tegas PM Shehbaz Sharifdalam sebuah pernyataan.

Pertemuan politik tersebut merupakan kesempatan bagi JUI-F untuk menggalang dukungannya, menjelang pemilihan yang diperkirakan akan berlangsung akhir tahun ini.

Sementara belum ada yang mengatakan mereka melakukan serangan itu, cabang lokal kelompok Negara Islam (IS) di Pakistan mengklaim berada di balik beberapa serangan tahun ini di Bajaur dan sebelumnya mengklaim menargetkan JUI-F.

Pada bulan Juni, para militan mengatakan mereka berada di balik pembunuhan seorang pejabat partai di desa Inayat Killi.

Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengeluarkan klaim atas nama cabang Provinsi Khorasan atau Islamic State of Khorasan Province (ISKP), yang beroperasi di Afghanistan dan barat laut Pakistan. Kelompok itu juga mengklaim serangan di Pakistan atas nama cabang Provinsi Pakistan. (dam)

Exit mobile version