KBRI Phnom Penh Jajaki Kerja Sama Pertanian dengan Provinsi di Kamboja

pnomh pen

KUAI KBRI Phnom Penh Lauti Nia Astri dan Fungsi Ekonomi telah melakukan kunjungan ke Provinsi Battambang dalam rangka pengumpulan data economic intelligence dan menjajaki peluang dan kerja sama ekonomi, khususnya dalam bidang ketahanan pangan (24-25/8/2023). Foto : kemlu.go.id

INDOPOS.CO.ID – KUAI KBRI Phnom Penh Lauti Nia Astri dan Fungsi Ekonomi telah melakukan kunjungan ke Provinsi Battambang, Kamboja dalam rangka pengumpulan data economic intelligence dan menjajaki peluang dan kerja sama ekonomi, khususnya dalam bidang ketahanan pangan pada (24-25/8/2023).

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri RI ke Kamboja pada 15–16 Agustus 2023. Dalam kunjungan kali ini, KUAI KBRI Phnom Penh dilakukan pertemuan dengan Ketua Cambodia Chamber of Commerce Provinsi Battambang Neak Oknha Phou Veasna dan kunjungan ke Baitang (Kampuchea) Plc.

Propinsi Battambang merupakan provinsi penghasil beras utama, sehingga dijuluki sebagai “The Rice Bowl of Cambodia” karena kapasitas produksi beras yang dapat memenuhi kebutuhan seluruh Kamboja.

Ketua Cambodia Chamber of Commerce Provinsi Battambang menyampaikan bahwa dari 1.162.200 ha luas propinsi Battambang, sekitar 415.000 ha adalah area pertanian. Produksi padi di provinsi Battambang mencapai 1,3 juta ton per tahun cukup untuk memenuhi konsumsi dalam negeri dan ekspor.

Cambodia Chamber of Commerce Provinsi Battambang menyambut baik rencana kerja sama Indonesia dan Kamboja untuk memperkuat cadangan pangan. Selain beras, Battambang juga memiliki produk pertanian unggulan lainnya seperti jagung, singkong, mangga, longan (lengkeng), durian dan kacang mete yang juga siap ekspor.

Cambodia Chamber of Commerce Provinsi Battambang mengundang Indonesia untuk berinvestasi dalam pembangunan warehouse dan rice milling serta pabrik pengolahan produk hasil pertanian dan sekam padi.

KUAI KBRI Phnom Penh berharap Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kerja Sama Pertanian yang segera akan ditandatangani dapat menjadi payung bagi pelaksanaan berbagai program kerja sama pertanian yang antara lain mencakup ekspor impor produk pertanian dan peningkatan kapasitas SDM pertanian.

KBRI Phnom Penh juga mencatat kebutuhan provinsi Battambang terhadap pupuk dan SDM pertanian yang memiliki kompetensi dalam pengolahan lahan dan penggunaan pupuk.

Dalam kunjungan ke Baitang (Kampuchea) Plc yang merupakan rice plant factory terbesar di Kamboja, KBRI Phnom Penh secara langsung melihat fasilitas pengeringan, penggilingan dan penyimpanan padi. Beras yang diproduksi oleh Baitang (Kampuchea) Plc adalah beras berkualitas ekspor yang telah dikirim ke Tiongkok, Uni Eropa, Malaysia dan Brunei. (mg32)

Exit mobile version