PBB Kecam Skandal Perayaan Veteran Nazi Waffen-SS asal Ukraina di Parlemen Kanada

PBB Kecam Skandal Perayaan Veteran Nazi Waffen-SS asal Ukraina di Parlemen Kanada - jubir pbb - www.indopos.co.id

Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric. Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam skandal perayaan veteran Nazi di Kanada baru-baru ini. Parlemen Kanada memberikan tepuk tangan meriah kepada seorang pria Ukraina yang bertempur di Nazi Waffen-SS selama Perang Dunia Kedua.

Nazi Waffen-SS adalah pasukan elit Nazi yang anggotanya diambil dari barisan pengawal Hitler yang paling ditakuti di seluruh Eropa, yaitu Schutzstaffel (Pasukan Pengawal) atau biasa di singkat SS.

Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan pihaknya tentu saja, menentang penghormatan terhadap orang-orang yang secara aktif mengambil bagian dalam kegiatan Nazi selama Perang Dunia Kedua.

“PBB menentang tindakan apa pun yang merayakan siapa pun yang secara aktif membantu dan bersekongkol dengan Nazi,” tegas Dujarric dikutip rt.com, Selasa (26/9/2023).

Insiden itu terjadi pekan lalu, saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berkunjung ke Kanada. Yaroslav Hunka yang berusia 98 tahun diundang ke parlemen sebagai pahlawan Ukraina dan Kanada, meskipun terdapat banyak bukti foto keanggotaannya di SS.

Ketua Dewan Rakyat Kanada Anthony Rota, yang bertanggung jawab mengundang Hunka, telah meminta maaf dan menyatakan penyesalannya atas keputusan tersebut.

Kantor Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menjelaskan bahwa tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu yang diberikan kepada delegasi Zelenskyy atau pemimpin Kanada mengenai undangan Hunka. Insiden tersebut masih memicu kemarahan dan kecaman dari beberapa negara dan kelompok Yahudi.

Oleg Stepanov, Duta Desar Moskow untuk Ottawa, Minggu lalu mengatakan bahwa Rusia akan meminta penjelasan dari Ottawa karena memuji seorang veteran Nazi. Dia juga mencap pemerintahan yang dipimpin oleh Trudeau sebagai fasisme neo-liberal.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan insiden itu sebagai kelalaian yang keterlaluan.

Reaksi serupa datang dari Polandia. Witold Dzielski, Duta Besar Warsawa untuk Ottawa, mengatakan bahwa unit SS tempat tugas Hunka bertanggung jawab atas pembunuhan ribuan orang Polandia dan Yahudi, seraya menambahkan bahwa negaranya tidak akan pernah setuju untuk menghapuskan kejahatan pejabat tersebut.

Beberapa organisasi Yahudi, termasuk Friends of Simon Wiesenthal Center (FSWC) dan Center for Israel and Jewish Affairs yang mewakili federasi Yahudi di Kanada, juga mengutuk tindakan parlemen tersebut.

“Permintaan maaf harus diberikan kepada setiap penyintas Holocaust dan veteran Perang Dunia Kedua yang melawan Nazi,” kata FSWC. (dam)

Exit mobile version