Indonesia Diminta Lobi Amerika Serikat Hentikan Serangan Israel di Gaza

Jalur-Gaza-2

Sejumlah bangunan dan kendaraan hancur akibat eskalasi konflik di Jalur Gaza memanas. Foto: Instagram/@aljazeeraenglish

INDOPOS.CO.ID – Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana meminta, Pemerintah Indonesia aktif membuka komunikasi dengan Amerika Serikat (AS), supaya dapat meredam ketegangan konflik antara kelompok Hamas dan Israel di Jalur Gaza, Palestina.

“Indonesia melobby AS, agar AS mau meminta Israel menghentikan serangan ke Gaza. Israel sangat mendengar AS soalnya,” kata Hikmahanto kepada INDOPOS.CO.ID melalui gawai, Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

Sejauh ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah berupaya melakukan diplomasi dengan negara lain agar konflik tersebut tak memanas.

Seperti melakukan pembicaraan dengan Brasil selaku Presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua negara membahas perlunya upaya menghentikan dan menyepakati Koridor Kemanusiaan.

Namun, cara tersebut tak digubris oleh Israel. “Tidak didengar oleh Israel dan Hamas serta pendukungnya,” ujar Hikmahanto.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, pemerintah terus berkomunikasi dengan sejumlah negara dan organisasi internasional dalam rangka mengupayakan penghentian kekerasan.

“Pada tanggal 9 Oktober lalu, Menlu RI juga membahas hal ini dengan Menlu Brazil, yang saat ini sedang menjadi Presiden Dewan Keamanan PBB,” tutur Iqbal secara terpisah baru-baru ini.

Fokus Pemerintah Indonesia saat ini adalah situasi kemanusiaan, mendorong upaya menghentikan eskalasi kekerasan dan menghindari jatuhnya lebih banyak korban sipil. Sebagian besar WNI masih tinggal di wilayah Tepi Barat Palestina dan sejumlah wilayah Israel.(dan)

Exit mobile version