Rusia Klaim Jatuhkan Rudal dan Drone Ukraina

Rudal-Ukraina

Moskow meluncurkan 75 drone ke Ukraina, sebagian besar ditujukan ke Kyiv, yang oleh Ukraina disebut sebagai serangan terbesar sejak perang dimulai. (Al Jazeera)

INDOPOS.CO.ID – Pertahanan udara Rusia mengklaim telah mencegat drone Ukraina di beberapa wilayah, termasuk Moskow, hanya sehari setelah Kyiv melaporkan serangan drone terbesar di Ukraina sejak Moskow menginvasi negara itu pada 22 Februari 2022 lalu.

“Pertahanan udara menghancurkan empat drone Ukraina di wilayah Bryansk, Smlensk, dan Tula,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu seperti dilansir Al Jazeera, Senin (27/11/2023).

Sebelumnya, Rusia mengatakan beberapa drone ditembak jatuh di wilayah Moskow. Tentara Rusia mengatakan pihaknya juga telah menjatuhkan dua rudal Ukraina menuju Rusia di atas Laut Azov, antara kedua negara.

Ukraina, sementara itu, mengatakan pertahanan udaranya telah menjatuhkan delapan dari sembilan drone di negara itu pada hari Minggu (26/11/2023).

Pada hari Sabtu, Ukraina mengatakan Moskow telah meluncurkan 75 drone ke negaranya, sebagian besar ditujukan ke ibu kota.

Serangan itu terjadi saat Kyiv menandai Holodomor, tragedi kelaparan yang direkayasa Soviet yang menewaskan jutaan warga Ukraina selama era Stalin.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut serangan itu sebagai tindakan “teror yang disengaja”, dan mengatakan “kepemimpinan Rusia bangga dengan fakta bahwa serangan itu dapat membunuh.

Ukraina telah menghantam wilayah Rusia dan Semenanjung Krimea yang dianeksasi dengan drone selama berbulan-bulan, meluncurkan serangan balasan pada musim panas ini untuk memukul mundur pasukan Rusia.

Rusia mencaplok Krimea dan mendukung kelompok separatis di Ukraina timur setelah pemerintahan Presiden Viktor Yanukovych yang pro-Moskow digulingkan menyusul pemberontakan rakyat pada tahun 2014. (dam)

Exit mobile version