Dihadiri Puluhan Negara, Perwira TNI Sabet Lagi Penghargaan Internasional di Thailand

thailand

Laksda TNI Jalasena Satriyawirya, Kolonel Adm DR (HC) Tri Ambar Nugroho MSi, Letkol Marinir Arief Rahman Hakim, dan Letkol Laut (P) Ario Sasongko SE MPM MM saat menerima penghargaan dalam event Global Leadership Summit (GLS) 2023 yang digelar United Peace Keepers Federal Council (UNPKFC) bersama UNESCO di Bangkok, Thailand pada Minggu (26/11/2023). Foto : IST

INDOPOS.CO.ID – Perwira TNI kembali mengharumkan kancah internasional dengan mendapatkan penghargaan dari acara internasional di Thailand. Kali ini, penghargaan diberikan dalam event Global Leadership Summit (GLS) 2023 yang diselenggarakan oleh United Peace Keepers Federal Council (UNPKFC) bersama UNESCO di Bangkok, Thailand pada Minggu (26/11/2023).

Adapun Perwira TNI yang mendapatkan penghargaan dalam kegiatan tersebut adalah Laksda TNI Jalasena Satriyawirya, Staf Khusus Kasal yang mendapatkan penghargaan dalam Bidang Humanitarian atas tindakan kemanusiaan kepada WNI yang dilakukan saat bertugas di Davao, Filipina, kemudian Kolonel Adm DR (HC) Tri Ambar Nugroho MSi, Paban II/Pers Kodiklat AU mendapat penghargaan Global Peacekeepers atas kerja kerasnya dalam pelatihan pasukan UN saat bertugas di UN Headquarters, New York, AS.

Kemudian Letkol Marinir Arief Rahman Hakim, Staf Ahli D Bidang Ilpengtek Dan Kormar, juga mendapat penghargaan di bidang Global Peacekeepers atas kerja kerasnya saat bertugas di wilayah misi PBB di Afrika. Selain itu mereka juga mengorbankan waktu dan tenaganya sebagai instruktur di wilayah Asia, Australia dan beberapa negara Eropa selama kurang lebih 10 tahun.

Sedangkan Letkol Laut (P) Ario Sasongko SE MPM MM, Analis Kebijakan Bidang Ketatalaksanaan dan Sarana Prasarana Wantannas (Dewan Ketahanan Nasional) RI, salah satu kandidat Prajurit Berdedikasi dalam ajang Sudirman Award 2023 turut mendapatkan Penghargaan Tertinggi di Bidang Global Humanitarian atas kerja nyatanya meningkatkan kemampuan Sumberdaya generasi muda yang tidak mampu tanpa memandang suku, agama dan ras yang masih berlangsung hingga saat ini.

Letkol Arief dan Letkol Ario sebelumnya telah mendapatkan penghargaan di Bidang Humanitarian tingkat Regional dari UNPKFC pada 2022.

Pada kesempatan tersebut Laksda TNI Jalasena Satriyawirya selaku keynote speakers menyampaikan pesan Perdamaian dan Kemanusiaan yang mengacu kepada Amanat Kontitusi dalam pembukaan UUD 1945, khususnya pada Alinea Pertama yaitu: “Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.

Lalu bagian Aline keempat yang berbunyi, “ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Hal ini selaras dengan kebijakan Pemerintah RI dalam menyikapi current issue global saat ini dan selain itu selaras dengan peran TNI dalam berkonstribusi aktif sebagai bagian dari Misi Perdamaian Dunia.

Melalui keterangan resminya, Dr Aphinita Chaichana, Global President UNPKFC di Thailand menyampaikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang memiliki sumberdaya manusia (SDM) berkualitas, sehingga mendapatkan tempat dalam hati penyelenggara acara di Thailand.

“Ini termasuk dalam ajang GLS 2023 di Bangkok, Thailand. UNPKFC berusaha selalu aktif memberikan apresiasi terhadap aksi pengorbanan setiap individu yang dinilai berperan aktif dalam hal perdamaian dan tindakan kemanusiaan di tingkat global,” ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 400 orang dari 48 negara. Tampak hadir pula dalam event tersebut sebagai keynote speakers lainnya, yaitu Secretary General Jamaica National Commission for UNESCO HE Everton Hannam dan Former Police Commissioner UNAMID Inspector General (Ret) Dr Sultan Azzam Temuri, serta Kolonel Inf Yesi Kristian Mambu, Atase Pertahanan Indonesia untuk Thailand mewakili Duta Besar RI yang berhalangan hadir.

“Pada 2023 ini adalah momentum hari istimewa untuk mengakui pencapaian tertinggi atas semua individu yang bertugas dan bekerja atas nama pemerintah atau non-pemerintah yang telah melakukan hal terbaik di bidang, budaya, perdamaian, pertahanan, keamanan dan kemanusiaan,” pungkas Dr Aphinita. (aro)

Exit mobile version