Pejabat Senior Hamas Saleh Al Arouri Tewas Akibat Serangan Israel

saleh

Pejabat senior Hamas, Saleh al Arouri tewas akibat serangan pesawat tanpa awak dari pasukan Israel di Beirut, Lebanon. (Sky News)

INDOPOS.CO.ID – Salah satu pejabat tinggi Hamas Saleh al Arouri tewas dalam ledakan di Beirut, Lebanon akibat serangan pesawat tanpa awak dari pasukan Israel. Hamas menyalahkan Isreal atas pembunuhan tersebut yang mereka nilai sebagai tindakan pengecut.

Al Arouri adalah salah satu pendiri sayap militer Hamas dan wakil pemimpin biro politik kelompok tersebut. Dia juga memimpin kehadiran Hamas di Tepi Barat.

Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan ledakan di Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut, menewaskan empat orang dan dilakukan oleh pesawat tak berawak Israel.

Izzat al Rishq, seorang anggota biro politik Hamas, mengatakan al Arouri dibunuh oleh Israel. Dia memperingatkan serangan-serangan semacam itu tidak akan berhasil mematahkan kemauan dan ketabahan rakyat Hamas, atau melemahkan kelanjutan perlawanan mereka terhadap Israel.

“Ini sekali lagi membuktikan kegagalan musuh dalam mencapai tujuan agresifnya di Jalur Gaza,” kata Izzat al Rishq, seperti dikutip dari Sky News, Rabu (3/1/2024).

Hizbullah mengatakan ledakan yang menewaskan al Arouri adalah serangan serius terhadap Lebanon.

Kelompok militan Lebanon juga mengatakan kematian al Arouri adalah perkembangan yang berbahaya selama perang.

Hizbullah menambahkan bahwa pembunuhan tersebut tidak akan berlangsung tanpa tanggapan atau hukuman. Hizbullah mengatakan poros perlawanan, yaitu sebuah koalisi kelompok anti-Israel dan anti-Barat yang didukung oleh Iran siap untuk mengambil tindakan.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan darah para martir tidak diragukan lagi akan memicu gelombang perlawanan dan motivasi untuk berperang melawan Israel.

Kanaani juga mengutuk pelanggaran kedaulatan dan integritas wilayah Lebanon.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengancam akan membunuh al Arouri bahkan sebelum perang Hamas-Israel dimulai pada 7 Oktober 2023.

Pejabat Hamas Bassem Naim telah mengkonfirmasi al Arouri tewas dalam ledakan itu. Namun para pejabat Israel menolak berkomentar.

Sebuah ledakan mengguncang pinggiran selatan ibu kota Lebanon pada Selasa malam yang menyebabkan kekacauan di kubu Hizbullah, namun jenis ledakan tersebut belum diketahui secara pasti.

Tidak jelas apakah ledakan tersebut menimbulkan korban jiwa di pinggiran Kota Beirut, namun video yang beredar di media sosial menunjukkan kerusakan serius dan kebakaran.

Ledakan itu terjadi selama lebih dari dua bulan baku tembak sengit antara pasukan Israel dan anggota Hizbullah di sepanjang perbatasan selatan Lebanon.

Sejak dimulainya pertempuran, pertempuran terkonsentrasi beberapa mil dari perbatasan, namun pada beberapa kesempatan angkatan udara Israel menyerang sasaran Hizbullah yang lebih jauh di Lebanon. (dam)

Exit mobile version