Washington Menolak Tuduhan Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza

Washington Menolak Tuduhan Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza - gaza - www.indopos.co.id

Sejumlah bangunan di Jalur Gaza hancur akibat serangan pasukan Israel. (Russia Today)

INDOPOS.CO.ID – Pemerintahan Presiden AS Joe Biden menolak tuduhan genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza. Tuduhan tersebut dilakukan oleh banyak negara, termasuk sekutu NATO.

Amerika Serikat (AS) menegaskan bahwa Washington tidak melihat indikasi bahwa pasukan Yerusalem Barat melakukan tindakan seperti itu ketika mereka menggempur Jalur Gaza dalam kampanye untuk menghancurkan Hamas.

Pemerintah Afrika Selatan mengajukan kasus genosida terhadap Israel minggu lalu di Mahkamah Internasional (ICJ), dan anggota NATO Türkiye mengumumkan dukungan resminya terhadap tuduhan tersebut pada hari Rabu (3/1/2024).

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengecam tuduhan tersebut pada konferensi pers Rabu malam, dengan mengatakan tidak ada indikasi bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan genosida terhadap warga Palestina.

“Tuduhan tersebut tidak boleh dianggap enteng, dan jika ini berkaitan dengan Amerika Serikat, kami tidak melihat adanya tindakan yang merupakan genosida,” tandas Miller seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (4/1/2024).

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby memberikan tanggapan yang lebih tajam, dengan mengatakan bahwa tuduhan terhadap Israel tidak pantas. Dia menambahkan bahwa kasus ICJ yang diajukan oleh Afrika Selatan kontraproduktif dan sama sekali tidak memiliki dasar fakta apa pun.

Lebih dari 22.000 warga Palestina telah terbunuh sejak perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan Gaza. PBB memperingatkan bulan lalu bahwa lebih dari 500.000 warga Gaza kelaparan di tengah pengeboman Israel, dan 85% penduduknya telah mengungsi.

Konflik dimulai ketika militan Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap desa-desa di Israel selatan, menewaskan lebih dari 1.100 orang, termasuk hampir 700 warga Israel, dan menyandera ratusan orang kembali ke Gaza.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyamakan kampanye militer Israel di daerah kantong Palestina dengan Holocaust yang dilakukan Nazi Jerman terhadap orang-orang Yahudi. Dia juga mengecam negara-negara Barat karena mendukung taktik Israel, dan dia menyatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sama-sama melakukan genosida seperti Adolf Hitler di Jerman.

“Saya melihat semua ini membuka jalan kemungkinan terjadinya perpecahan geostrategis yang besar,” katanya. (dam)

Exit mobile version