INDOPOS.CO.ID – Pejabat keamanan Lebanon mengatakan seorang komandan senior Hizbullah tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon selatan.
Sumber keamanan mengatakan bahwa korban adalah Wakil Kepala Unit Pasukan Elit Radwan Hizbullah. Komandan senior Hizbullah tersebut bernama Wissam al Tawil. Dia terbunuh bersama pejuang lainnya.
Sumber mengatakan kepada badan tersebut bahwa korban jiwa terjadi ketika sebuah mobil ditabrak dalam serangan di Desa Majdal Selm, Lebanon.
“Sangat jelas bahwa Israel sengaja mencoba mengirim pesan kepada Hizbullah, dengan menargetkan komandan unit ini, bahwa mereka tidak berminat untuk diganggu di perbatasan. Apakah Hizbullah mendengarkan hal itu dan memutuskan untuk mundur atau tidak, atau sebaliknya bisa saja terjadi dan keadaan bisa berkobar,” ujar sumber tersebut seperti dikutip dari Sky News, Senin (8/1/2024).
“Saat ini, dengan ketegangan yang ada, besar kemungkinan segalanya akan berkobar,” tambahnya.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan perjalanan ke wilayah tersebut untuk mencegah pecahnya perang yang lebih luas.
AS, yang telah memberikan dukungan militer dan diplomatik yang penting terhadap serangan tersebut, telah meminta Israel untuk mengambil tindakan lebih besar untuk menyelamatkan warga sipil.
Namun, negara ini juga ikut menolak seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata.
Puluhan ribu orang mencari perlindungan di rumah sakit di Gaza, yang juga berjuang untuk merawat puluhan orang yang terluka setiap hari akibat serangan Israel.
Menurut kantor kemanusiaan PBB, hanya 13 dari 36 rumah sakit di Gaza yang berfungsi sebagian. (dam)