Menlu Sebut WNI di Timteng dalam Keadaan Baik

Rudal-Iran

Sejumlah rudal Iran menyerang Israel. Foto: Al Jazeera

INDOPOS.CO.ID – Warga Negara Indonesia (WNI) sejauh ini dalam keadaan baik, tidak terdampak situasi yang ada. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terus melakukan pantauan dari dekat dan hampir setiap hari mengadakan rapat secara virtual dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di wilayah-wilayah yang terdampak jika terjadi eskalasi, termasuk membuat contingency plan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam keterangannya, Rabu (17/4/2024).

Ia mengatakan, sejak 13 April lalu pihaknya telah mengeluarkan travel advice serta menyediakan hotline yang dapat dihubungi oleh para WNI. Selain itu, pada tanggal 14 April lalu Kemenlu juga telah melakukan kontak langsung dengan WNI yang berada Iran dan Israel untuk memberitahukan langkah-langkah yang dapat lakukan jika terjadi sesuatu atau jika eskalasi terus meningkat.

“Kita terus melakukan komunikasi, koordinasi dengan beberapa Kedutaan Besar Republik Indonesia, utamanya di Amman, di Teheran, kemudian di Mesir, dan di tempat-tempat lain,” ujarnya.

Hal ini dilakukan, kata Retno, berkaitan dengan perlindungan terhadap WNI. Dengan memantau dan melakukan upaya untuk memastikan perlindungan terhadap WNI di wilayah yang mungkin terdampak oleh situasi di Timur Tengah (Timteng).

“Pemerintah Indonesia juga terus melakukan upaya diplomasi untuk meredakan ketegangan atau deeskalasi situasi geopolitik di Timur Tengah,” ucapnya.

Retno mengungkapkan, dalam beberapa hari terakhir Indonesia telah melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah pihak, mulai dari Pemerintah Iran, Saudi Arabia, Yordania, Mesir, Persatuan Emirat Arab, Uni Eropa, Jerman, Belanda, hingga Amerika Serikat (AS) untuk mendorong seluruh pihak menahan diri dan mencegah eskalasi.

“Sekali lagi, kita pantau dari dekat, kita waspada, dan kita terus melakukan upaya diplomatik agar masing-masing pihak menjaga, menahan diri, self restraint, dan kita mencoba untuk berbicara dengan sebanyak mungkin pihak untuk menggunakan pengaruhnya agar eskalasi tidak terjadi,” tuturnya. (nas)

Exit mobile version