Koran Indoposco – Misteri kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J seperti akan memasuki babak baru. Setelah pengisolasian Irjen Ferdy Sambo dan 24 polisi lain, Bhayangkara Dua Richard Eliezir Pudihang Lumiu atau Bharada E mulai berani buka suara. Dia mengaku tidak ada saling tembak antara dirinya dengan Brigadir J. Yang ada adalah Brigadir tanpa perlawanan ditembak oleh lebih dari dua orang. Penembakan terhadap Brigadir J terjadi karena tekanan atau perintah dari atasan.
Kuasa hukum Bharada E, Muhammad Boerhanuddin, mengungkapkan pengakuan terbaru dari kliennya terkait kasus kematian Brigadir J. Kepada Boerhanuddin, Bharada E mengaku bahwa informasi yang beredar selama ini ada baku tembak anatara dia dengan Brigadir J tidak benar. (*)