Tinjau Vaksinasi Serentak di Tangerang, Wagub Banten Apresiasi TNI/Polri

Vaksinasi Serentak

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy bersama Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Rudy Heriyanto meninjau langsung pelaksanaan program vaksinasi serentak yang digelar Provinsi Banten di Eco Plaza, Panongan, Kabupaten Tangerang, Kamis (17/2/2022). Foto: Istimewa

INDOPOS.CO.ID – Wakil Gubernur (Wagub) Banten Andika Hazrumy bersama Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Rudy Heriyanto meninjau langsung pelaksanaan program vaksinasi serentak yang digelar Provinsi Banten di Eco Plaza, Panongan, Kabupaten Tangerang, Kamis (17/2/2022).

Andika mengatakan Tentara Nasional Indonesia (TNI)/Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sangat membantu pemerintah daerah dalam mengejar target vaksinasi Covid-19 yang ditetapkan pemerintah pusat selama ini.

“Tentu saja kami mewakili Pemprov Banten ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada TNI/Polri yang dengan bantuannya telah membantu kami pemerintah daerah mengejar target vaksinasi yang ditetapkan Pemerintah Pusat,” ujar dia, usai acara yang juga ditinjau Presiden Joko Widodo secara virtual dari Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat tersebut.

Andika mengungkapkan capaian vaksinasi di Provinsi Banten sendiri data terakhir menunjukkan untuk dosis 1 masyarakat umum sudah mencapai 89,7 persen dan dosis kedua mencapai 62,1 persen.

Adapun untuk booster yang pada tahap awal ini diutamakan bagi tenaga kesehatan, angkanya sudah mencapai 4 persen. Berikutnya, Andika menambahkan, untuk vaksinasi lanjut usia (lansia) angkanya sudah mencapai 84,8 persen dosis pertama dan 51,1 persen dosis kedua. Untuk vaksinasi anak, sambung dia, dosis 1 mencapai angka 60,5 persen dan dosis kedua mencapai 28,4 persen.

Andika mengaku dengan bantuan semua pihak, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus menggenjot target vaksinasi tersebut agar dapat memenuhi target yang ditetapkan pemerintah pusat.

Dengan bantuan TNI/Polri, lanjutnya, vaksinasi di daerah terpencil di Provinsi Banten seperti Banten bagian selatan, Pandeglang dan Lebak, vaksinasi kepada masyarakatnya bahkan dilakukan dengan upaya jemput bola alias mendatangi langsung warga yang akan divaksin.

“Untuk itu sekali lagi kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bahu-membahu membantu pemerintah daerah mengejar target vaksinasi ini, utamnya ya itu tadi TNI/Polri,” imbuhnya.

Lebih lanjut Andika mengungkapkan saat ini berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri tentang status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tujuh dari delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten berstatus PPKM level 3.

“Hanya Kabupaten Lebak saja yang masih PPKM level 2, sisanya semua PPKM level 3,” kata dia.

Terkait status PPKM tersebut, kata Andika, Pemprov Banten melakukan penguatan antisipasi lonjakan Covid-19 dan varian Omicron melalui Surat Edaran Gubernur yang di antaranya mengintensifkan pemberlakuan PPKM sampai tingkat RT hingga mengintensifkan testing dan pelacakan kontak erat

Berikutnya, lanjut Andika, Pemprov Banten juga melakukan pengetatan protokol kesehatan dan penguatan jejaring. Selain itu juga dilakukan, penguatan kapasitas ruang isolasi terkonsentrasi termasuk sumber daya manusia (SDM) dan logistiknya serta memperkuat kapasitas tempat tidur pasen Covid-19 baik isolasi maupun ICU di rumah sakit.

“Percepatan vaksinasi tentu itu hal yang otomatis kita lakukan,” kata dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam arahannya yang disampaikan secara virtual memastikan stok vaksin Covid-19 yang dimiliki pemerintah masih dalam jumlah yang melimpah. Sebab itu, kata Jokowi, stok vaksin di daerah seharusnya tidak mengalami kendala.

“Kalau untuk stok vaksin mestinya seluruh daerah tidak ada masalah, karena stok kita sekarang ini sangat banyak sekali. Jadi, stoknya sangat cukup,” kata dia. (dam)

Exit mobile version