PTM Terbatas untuk SD dan SMP di Kota Tangerang Dibuka Kembali Mulai 7 Maret

ptm

Sekolah tatap muka tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kota Tangerang pada Oktober 2021 lalu. Foto: Ist.

INDOPOS.CO.ID – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk tingkat, Sekolah Dasar (SD) hingga SMP di wilayah Kota Tangerang akan dibuka kembali mulai Senin (7/3/2022) mendatang.

PTM terbatas di Kota Tangerang sempat dibuka pada Oktober 2021. Namun, karena terjadi peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron akhirnya ditutup kembali pada akhir Januari 2022.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pendidikan (Dindik) akan kembali membuka PTM terbatas, pada 7 Maret mendatang dengan kapasitas 50 persen.

“Atas rekomendasi Dinas Kesehatan (Dinkes) dan sejumlah lembaga lainnya, tak terkecuali Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah maka pekan depan PTM terbatas akan kita buka kembali pada tingkat SD dan SMP. Namun masih terbatas hanya 50 persen saja,” ujar Kepala Dindik Kota Tangerang Jamaluddin, Jumat (4/3/22).

Ia menjelaskan, pada tahap awal PTM terbatas hanya diikuti siswa/siswi kelas 6 SD dan kelas 3 (SMP), di seluruh sekolah baik negeri maupun swasta. Dalam hal ini, Jamal mengaku Dindik sudah menurunkan tim sejak tiga hari lalu. Ditujukan untuk mengecek kebersihan, kesiapan sarana parasarana hingga pengecekan capaian vaksinasi.

“Hasilnya, Dindik sudah memastikan semua sekolah telah dibersihkan dan didesinfektan sehingga siap untuk melangsungkan PTM terbatas. Kalau secara Standar Operasional Prosedur (SOP) sama seperti PTM terbatas lalu, salah satunya kantin yang masih tidak boleh beroperasional. Dianjurkan membawa bekal, rutin cuci tangan, selalu pakai masker, dan diwajibkan langsung pulang,” jelas Jamal.

Ia melanjutkan, jika PTM terbatas sudah berlangsung sepekan, Dindik akan langsung melakukan evaluasi.

“Jika dinilai aman, maka PTM terbatas akan diikuti siswa kelas lainnya secara bertahap dan bergilir,” katanya.

Sementara itu, beriringan dengan PTM terbatas yang akan kembali dibuka, Jamal mengaku telah menurunkan tim untuk pendataan ulang terkait capaian vaksinasi pelajar. Pasalnya, PTM Terbatas harus beriringan dengan capaian vaksinasi pelajar yang tinggi.

“Kalau vaksinasi guru sudah dipastikan maksimal, hanya tersisa guru-guru yang punya komorbid. Pelajar usia 6-11 tahun capaian vaksinasi sudah 162.390 anak atau 87,3 persen dan 121.645 anak atau 65,4 persen. Sedangkan umur SMP didata Dinkes tergabung pada kategori remaja, angka ini yang perlu kita sisir, pastikan dan maksimalkan capaiannya,” tutur Jamal.

Ia mengimbau, bagi seluruh wali murid untuk mengikuti seluruh aturan PTM terbatas salah satunya anak-anaknya yang harus segera mengikuti vaksinasi Covid-19.

“Selain itu, para guru dan kepala sekolah untuk memastikan keamanan atas keberlangsungan PTM terbatas. Ini membutuhkan kerja sama semua pihak, untuk dunia pendidikan yang lebih baik lagi,” pungkasnya. (dam)

Exit mobile version