Ajak Masyarakat Vaksin Booster, Gerai Vaksinasi di GBK Sediakan Tayangan Film Action

Vaksin Booster GBK

Layar proyektor besar tampak terpampang di gerai vaksinasi Covid-19 di GBK, Jakarta Pusat. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Vaksinasi Covid-19 lebih digalakkan pada bulan Ramadan 2022. Terlebih vaksin booster menjadi syarat mudik Lebaran tahun ini. Sejumlah masyarakat yang belum mendapatkannya mulai mencari lokasi vaksinasi.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mendirikan, gerai vaksinasi penguat atau booster bagi masyarakat umum di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada, Minggu (10/4/2022) malam. Dengan menargetkan 1.000 orang.

Ada yang beda dari gerai vaksinasi di tempat olahraga itu, karena peserta vaksin dapat menonton layar proyektor besar untuk menonton film dari layanan streaming, Netflix. Sehingga mereka tidak mudah jenuh.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan, pihaknya memilih kawasan GBK karena di sana menjadi pusat keramaian warga berolahga.

“Kami buka sentra vaksinasi booster presisi Ramadan, sengaja kami sediakan layar besar di sini agar warga yang menunggu bisa sambil nonton film,” kata Auliansyah di Jakarta, Senin (11/4/2022).

Masyarakat diharapkan dapat segera mendatangi sentra vaksinasi tersebut. Terutama bagi warga yang ingin mudik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah pada awal bulan Mei 2022.

“Karena booster jadi syarat mudik untuk warga ingin pulang kampung. Maka kami memfasilitasi yang ingin booster untuk segera datang, ini demi kesehatan bersama,” imbuh Auliansyah.

Salah satu perserta vaksinasi, Mela (26) warga Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat datang ke sentra vaksinasi untuk mendapat dosis booster. Ia mengetahui keberadaan sentra vaksinasi itu dari sosial media sosial Instagram.

Mela mengaku baru pertama kali melihat di sentra vaksinasi Covid-19, yang menyediakan layar proyektor untuk menonton film agar tidak jenuh menunggu antrean.

“Semoga ini bisa ditiru karena jujur kalau menunggu itu kita jenuh, main hp bosen, sementara antreannya masih lama, mau ditinggal takut sudah dipanggil dan kelewat,” tuturnya.(dan)

Exit mobile version