Minim Tempat Bermain dan Olahraga, Taman Pakuwojo Dibutuhkan Warga Cibesel

taman

Kegiatan buka bersama PJT dan Pakuwojo di Taman Olahraga Pakuwojo Foto: Nasuha/indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Lantunan suara adzan Ashar terdengar sayup-sayup dari kejauhan. Kebetulan cuaca di atas Jakarta tampak cerah berawan. Ayo salat Ashar dulu,” teriak salah seorang warga kepada rekannya yang tengah sibuk mengatur kursi di Taman Olahraga Pakuwojo.

Usai salat, warga kembali bergegas mengatur kursi yang sedikit lagi rapi. Dibalut tenda warna putih dengan variasi biru menambah suasana semarak buka bersama Paguyuban Jawa Tengah (PJT) dan Perkumpulan Keluarga Besar Purworejo (Pakuwojo)

“Kami sangat mendukung pembangunan Taman Olahraga Pakuwojo ini,” ujar Ketum PJT Leles Sudarmanto ditemui indopos.co.id di sela-sela buka bersama di Taman Olahraga Pakuwojo, Minggu (24/4/2022).

Ia mengatakan, Taman Olahraga Pakuwojo sangat dibutuhkan masyarakat di Jakarta. Apalagi di permukiman padat penduduk di Cipinang Besar Selatan (Cibesel), Jakarta Timur minim lapangan olahraga.

“Ini (Taman Olahraga Pakuwojo, red) sangat dibutuhkan masyarakat. Apalagi di kota besar lapangan olahraga sangat sedikit,” katanya.

Sehari-hari Taman Olahraga Pakuwojo ramai dikunjungi anak-anak. Mereka sangat suka bermain di sana. Apalagi di taman tersebut tersedia berbagai mainan, seperti komedi putar, serosotan dan ayunan.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Pakuwojo Zainal Arifin mengatakan, Taman Olahraga Pakuwojo berdiri di atas lahan seluas 400 Meter Persegi. Lapangan olahraga tersebut, menurut dia, memiliki konsep taman. Sehingga, di setiap pagar ditanami beragam pohon buah-buahan.

“Konsep Taman Olahraga ini untuk mendukung kegiatan masyarakat baik olahraga dan tempat bermain anak-anak. Taman juga dilengkapi aula yang bisa digunakan untuk sarana warga berinteraksi,” ungkap Zainal.

Ia menuturkan, pembangunan Taman Olahraga Pakuwojo di Cibesel terinspirasi oleh Taman Olahraga Pakuwojo di Purworejo, Jawa Tengah. Selain dimanfaatkan untuk sarana olahraga, menurutnya, taman Pakuwojo juga dimanfaatkan sebagai sarana berkumpul warga.

“Di taman ini kami siapkan tempat untuk melestarikan kebudayaan tradisional. Seperti pentas wayang kulit dan lainnya,” kata Zainal.

Ia menyebut, untuk membangun Taman Pakuwojo membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu, ia mengimbau, agar masyarakat Cipinang Besar Selatan mau bersama-sama menjaga dan merawat taman tersebut.

“Tak apalah, saya senang bisa membangun taman ini. Karena bisa menjawab keterbatasan lapangan olahraga di permukiman padat penduduk. Anak-anak juga memiliki tempat yang lebih luas untuk bermain,” katanya.

Ia menambahkan, saat bulan Ramadan Taman Olahraga Pakuwojo dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan, seperti salat tarawih dan tadarus Alquran. “Kami ingin semua warga bisa menggunakan dan menjaga serta merawat Taman Pakuwojo,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Izin, salah satu warga RT.2 RW.01 Cibesel menuturkan, sebelum Taman Olahraga Pakuwojo dibangun, daerah tersebut terkesan kumuh dan kotor. Saat ini lingkungan di sekitar Taman sudah tampak bersih dan segar. “Dulu tempat ini kesannya kumuh, sekarang terlihat segar,” katanya.

Ia mengaku senang dengan pembangunan Taman Pakuwojo. Karena masyarakat memiliki tempat untuk berolahraga. Selain itu anak-anak pun lebih gembira, karena bisa bermain di Taman Pakuwojo saat libur sekolah. “Saya paling suka bermain tenis meja,” ucapnya. (nas)

Exit mobile version