Kasus Hepatitis Akut Bertambah, DKI Buka Opsi Belajar Daring

SMP Negeri 141

Para pelajar SMP Negeri 141 Jakarta Selatan saat melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19. Foto: Indopos.co.id/Dhika Alam Noor

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memonitor perkembangan kasus dugaan hepatitis akut misterius. Semua pihak harus waspada, bukan tak mungkin ada pengetatan aktivitas masyarakat, termasuk pelaksanaan pembelajaran.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya membuka kemungkinan mengembalikan pembelajaran tatap muka (PTM) menjadi pembejaran jarak jauh atau secara daring menyusul temuan kasus hepatitis akut misterius.

“Termasuk PTM ini masih kita pelajari, apakah akan kembali ke online. Kita akan lihat,” kata Riza di Jakarta, Rabu (11/5/2022).

Pemprov DKI menunggu keputusan pemerintah pusat menyikapi kasus hepatitis akut misterius tersebut. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (penyebabnya) pada tanggal 15 April 2022.

“Memang kasus ini menurut WHO sudah menjadi KLB kejadian luar biasa. Itu sudah dari WHO sendiri. Nanti Indonesia, Jakarta menunggu kebijakan pemerintah pusat,” ujar Riza.

Tercatat ada tambahan dugaan kasus hepatitis akut misterius menjadi 21 kasus. Data itu termasuk tiga anak-anak yang sebelumnya diduga meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

“21(kasus) ini sedang dalam proses penanganan dan penyelidikan. Mudah-mudahan tidak terkait dengan hepatitis akut harapan kita bersama,” ucap Ariza disapanya.

Pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah Jabodetabek bakal kembali dilaksanakan, setelah penambahan libur Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah pada, Kamis (12/5/2022) besok. (dan)

Exit mobile version