PAM Jaya Ajak Talenta IT Kolaborasi pada Digitalisasi Layanan Air Perpipaan

PAM Jaya

Kiri ke kanan: Ketua DPD Perpamsi DKI Jakarta Syahrul, Master Principle Consultant, Oracle Energy and Water Stevend Windsor, Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Afan Andriansyah Idris, Juan Intan Kanggrawan Head of Digital Products & Data Analytics Jakarta Smart City, Kabid Usaha Pangan, Utilitas, serta Perpasaran dan Industri Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Thomas. Foto: PAM Jaya untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – PAM Jaya bersama Oracle berkolaborasi dengan talenta di bidang informasi teknologi (IT) untuk mengembangkan software yang dapat mendukung digitalisasi proses pelayanan air perpipaan di Jakarta.

Hal ini merupakan bagian dari transformasi layanan air perpipaan di Jakarta, PAM Jaya selenggarakan kompetisi Smart Water Hackathon.

Final kegiatan dilaksanakan pada Sabtu – Minggu (23-24/7/2022] di sebuah hotel di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Di sana, 100 peserta yang tergabung dalam 38 tim berkompetisi untuk mengembangkan software selama 24 jam non-stop.

Kegiatan kompetisi dibuka oleh Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin dan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris.

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, inti dari kegiatan ini adalah kolaborasi.

“Kami memiliki banyak talenta hebat di bidang IT. Untuk itu, kami ingin mendorong peran mereka dalam berinovasi untuk masa depan air perpipaan di Jakarta. Pada tahun 2023, kami akan mulai melakukan layanan langsung. Dan, Smart Water Hackathon ini diharapkan menjadi salah satu langkah besar dalam pekerjaan transformasi digital perusahaan,” ucapnya dalam sambutannya.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris turut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PAM Jaya.

“Saya dan Pak Gubernur mengapresiasi langkah yang diambil PAM Jaya dalam tranfsormasi digital karena banyak manfaatnya bagi masyarakat. Misalnya dalam konteks eksploitasi air tanah. Dari sistem meter reading kita bisa melihat kewajaran gedung-gedung dalam menggunakan air, apakah mereka mengeksploitasi air tanah atau tidak,” ucapnya.

Ada delapan tantangan yang diberikan dalam kompetisi ini, yakni pembacaan meter, pembayaran/tagihan, sambungan baru, pemantauan kualitas air, tur virtual, edukasi air, penanganan keluhan, dan Non-Revenue Water (NRW).

Akan ada empat juri utama dalam kompetisi ini antara lain Direktur Pelayanan PAM Jaya yang juga bertindak sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Air Minum di Jakarta, Syahrul; Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Herry Darmawan; Master Principle Consultant, Oracle Energy and Water, Steven Windsor; dan Kepala Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha.

“Kelangkaan air adalah salah satu masalah terbesar di zaman kita. Oracle Energy and Water sangat berinvestasi dalam berkolaborasi secara global dengan pelanggan, mitra, dan asosiasi untuk mempercepat inovasi digital guna menjawab tantangan ini. Dengan inisiatif, seperti Smart Water Hackathon ini, kami memiliki kesempatan untuk berbagi kecerdasan, solusi kreatif, dan praktik terbaik yang akan mempercepat solusi dan konservasi,” ucap Steven.(srv)

Exit mobile version