INDOPOS.CO.ID – Peran Organisasi Laskar Merah Putih (LMP) DKI sebagai wadah Kepolisian Republik Indonesia, khususnya di wilayah hukum Polda Metro Jaya tampak semakin kuat. Bersama mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Fakultas Kriminologi, hadir dalam kegiatan konsolidasi dan sosialisasi, pembinaan dan penyuluhan tentang bahaya narkoba, serta keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat (Kamtibmas).
Acara dibuka oleh Ketua LMP DKI, H. Agus Salim, S.E., yang menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa hormat kepada kepada seluruh yang hadir dalam acara konsolidasi dan sosialisasi pembinaan dan penyuluhan tentang narkoba dan kamtibmas yang berlangsung di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (8/8/2022).
“Terima kasih kepada Polda Metro Jaya yang sudah 10 tahun lamanya bekerja sama, bersinergi dengan LMP DKI. Dan hari ini telah memediasikan kami untuk menghadirkan Mahasiswa Universitas Indonesia. Alhamdulillah, terima kasih Mahasiswa dan Mahasiswi yang dari Universitas Indonesia sudah bersedia hadir dalam acara ini, yang tentunya pembahasan nanti akan menyentuh sisi kriminologi. Semoga kita bisa lebih bersinergi dan menjadikan LMP DKI menjadi lebih baik lagi di masa mendatang,” tutur Agus Salim.
Kasubdit Binpolmas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani, S.Sos., M.Si. selaku pembicara dalam kegiatan, “Konsolidasi dan Sosialisasi Pembinaan dan Penyuluhan Tentang Narkoba dan Kamtibmas” membahas isu yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya, yaitu balap liar, tawuran dan narkoba.
Ojo menjelaskan, “Beruntung kita memiliki Kapolda Fadil Imran yang selalu memiliki strategi dengan efisiensi untuk mengatasi beberapa masalah yang yang ada, sehingga meminimalisir hal yang menyangkut kriminalitas, kita ambil contoh untuk antisipasi balap liar, sekarang Kapolres diperintahkan untuk mengakomodir balapan liar yang ada. Untuk diarahkan ke sirkuit balapan yang terbuka pendaftarannya untuk para remaja yang hobby balapan.”
Lebih luas tentang narkoba, balapan liar, dan tawuran, AKBP Ojo menjelaskan, “Progam ‘Ada Polisi’ yang menyimpan data pelaku tawuran, pelaku yang tertangkap narkoba serta pelaku kejahatan lainnya akan tersimpan di program tersebut yang akan berkaitan dengan SKCK. Dijelaskan, SKCK akan tetap dikeluarkan tapi dalam SKCK tetap tercantum jejak kriminal yang pernah dilakukan.”
AKBP Ojo juga menghimbau, organisasi masyarakat LMP DKI untuk bekerja sama memberantas narkoba dengan melaporkan segala bentuk penyalahgunaan narkoba. “Mari jadikan generasi penerus bangsa ini bebas dari narkoba, karena dalam organisasi masyarakat mempunyai fungsi untuk mendukung kemajuan negara melalui kepolisian maupun instansi terkait, terlebih kita akan memasuki pemilu 2024, ‘semua berhak menjaga keamanan sesuai porsinya masing-masing’,” ujar Ojo.
Ditambahkan dari TNI sebagi perwakilan Koramil Jagakarsa Serda Rimin yang mengungkapkan terkait keamanan dan ketertiban serta penyuluhan tentang narkoba, “kami siap bergerak setiap waktu untuk menjaga lingkungan Jagakarsa agar terbebas dari narkoba dan tindak kriminal, walaupun tugas utama kami adalah menjaga keutuhan dan melindungi NKRI, kami tetap ada untuk masyarakat,” tegas Serda Rimin.
Dalam kegiatan ini hadir dari Polsek Jagakarsa Bpk Fajar, juga perwakilan wilayah Kecamatan dan Kelurahan Jagakarsa Bpk Teguh Arifianto (Kecamatan), dari LMP DKI Sekda H. Parasto P. Handoko didampingi ketua harian Jackobus Jack Newa serta pembawa acara langsung dari Wakil Srikandi Filda Evi.
Di akhir acara, sebagai tanda kemitraan dan sinergitas LMP DKI terhadap kepolisian, AKBP Ojo Ruslani memberikan sebuah cenderamata berupa jam dinding yang berlogo khas kepolisian Departemen Subdit Binpolmas, yang diterima langsung oleh Panglima LMP DKI yang akrab disapa Panglima Ical. (yas)