ASN dan FKTS Diminta Bersinergi Wujudkan Kota Tangerang Sehat

Pemkot Tangerang

Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS) saat menerima tim verifikasi kota sehat dari Provinsi Banten. Foto: Humas Pemkot Tangerang

INDOPOS.CO.ID – Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menerima kunjungan tim verifikasi kota sehat tingkat Provinsi Banten, yang diterima langsung oleh Ketua Pembina FKTS, Decky Priambodo, beserta jajarannya di Ruang Akhlakul Karimah, Senin (17/10/2022).

Ketua Tim Verifikasi Provinsi Banten, Nurul Rahmah mengungkapkan Kota Tangerang telah masuk kategori kota Open Defecation Free (ODF) atau Stop Open Defecation Free (buang air besar sembarangan). Nantinya jika lolos verifikasi akan mendapatkan penghargaan swasti saba.

“Verifikasi penilaian akan berlangsung satu hari ini saja. Seluruh tim akan bekerja secara maksimal, melakukan penilaian secara langsung di seluruh sudut lokus. Memastikan seluruh detail penilaian atau indikator kota sehat benar-benar sudah diterapkan dengan baik dan benar di Kota Tangerang. Sehingga, selanjutnya bisa maju ke tingkat nasional untuk meraih penghargaan swasti saba dari pemerintah pusat,” ungkap Nurul.

Sementara itu, Ketua Pembina FKTS, Decky Priambodo menjelaskan sejak 2021 indikator kota sehat telah diperluas menjadi sembilan di mana sebelumnya hanya tujuh indikator. Setiap indikator, Kota Tangerang telah mempersiapkan, menerapkan, dan meneladani kehidupan kota sehat. Dalam penialaian kali ini, Kota Tangerang telah menunjuk 31 lokus dari sembilan indikator.

“Sembilan indikator hanya dimaksimalkan, karena konteks kota sehat memang sudah diterapkan dalam keseharian. Di antaranya, indikator pendidikan yang menjadi lokus ialah SDN 6 Kota Tangerang, SMPN 1 Tangerang dan Pesantren Modern Tahfidz Arrahmah. Indikator pasar sehat ialah Pasar Modern Banjar Wijaya, indikator pariwisata ada wisata kano dan Taman Hutan Kota. Sedangkan untuk indikator perkantoran dan perindustrian akan berlangsung verifikasi penilaian di PT Panarub Industri, Bapenda dan Tangerang Live Room (TLR) Diskominfo,” jelas Decky.

Di lokasi yang sama, Ketua Tim FKTS, Siti Rochayah menambahkan lokus untuk indikator kesehatan ialah Klinik Methadon, Posyandu Bakti Jaya dan Posyandu Sari Kencana. Indikator Rumah Ibadah lokusnya Masjid Sari Asih Karawaci serta indikator transportasi dan lalu lintas ialah Halte Tanah Tinggi, Terminal Poris Plawad, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan wilayah Tanggap Bencana Periuk.

“Pastinya, kami berharap penilaian berlangsung dengan baik dan lancar sesuai harapan. Pastinya, kita sudah melakukan dan mempersiapkan yang terbaik dari kerja sama semua pihak. Jika verifikasi Provinsi Banten ini lolos, maka tahun depan Kota Tangerang akan maju ke tingkat nasional,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman mengatakan penyelenggaraan kota sehat bukanlah suatu ajang perlombaan ataupun hanya berorientasi pada pencapaian dan hasil semata. Target besar yang diharapkan adalah adalah adanya proses perbaikan yang berjalan secara terus-menerus dan berkesinambungan.

“Karena itu dibutuhkan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat untuk terus berpartisipasi dan berkomitmen dalam mewujudkan kota yang bersih dan sehat. Selain itu agar dapat menumbuhkan energi positif kepada masyarakat untuk terus tumbuh lebih cepat bangkit lebih kuat,” tandas Herman.

Pada penilaian tahun ini, terdapat 9 indikator tatanan penilaian yang meliputi tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan permukiman dan rumah ibadah, tatanan pasar rakyat, tatanan satuan pendidikan, tatanan pariwisata, tatanan transportasi dan tertib lalu lintas, tatanan perkantoran dan perindustrian, tatanan perlindungan sosial serta tatanan pencegahan dan penanganan bencana.

“Data yang disampaikan adalah data capaian tahun 2021 dan semester satu tahun 2022. Indikator-indikator tersebut sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Tangerang dalam mewujudkan Kota Tangerang yang sehat dan sejahtera.” jelas Herman.

Dalam kesempatan tersebut, Herman juga berharap seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang bersama FKTS dan seluruh komponen masyarakat dapat bersinergi dan bekerja sama untuk mewujudkan Kota Tangerang yang sehat dan sejahtera.

“Dengan membangun komunikasi, koordinasi dan kolaborasi diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap percepatan untuk mewujudkan masyarakat dan daerah yang bersih, sehat, aman dan nyaman,” tutup Herman. (dam)

Exit mobile version