200 Warga Korban Kebakaran Kebayoran Lama Diungsikan, Semua Selamat

Kebakaran-Kebayoran-Lama

Api membumbung tinggi, kebakaran melanda Jalan Raya Kebayoran Lama, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (Instagram/@humasjakfire)

INDOPOS.CO.ID – Sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal setelah kebakaran melanda kawasan Jalan Raya Kebayoran Lama, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Minggu (30/10/2022).

Plt Camat Kebon Jeruk Joko Suparno menyatakan, peristiwa kebakaran tersebut tidak menelan korban jiwa.
Para korban terdampak diungsikan sementara ke Kantor BPS Jakarta Pusat.

“Korban Alhamdulillah selamat semua. Kita bangun posko, semuanya terlibat dari unsur polisi, TNI, Pemkot, PMI dan stakeholder lainnya,” kata Joko dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (30/10/2022).

Si jago merah melalap bangunan yang berdiri di lahan seluas 1470 meter persegi. Adapun hangus terbakar enam unit rumah, 13 unit kontrakan dan 40 lapak pedagang.

“Total 50 kepala keluarga dengan total 200 jiwa (yang terdampak). Kemudian kita tadi koordinasi dengan Suku Dinas Sosial bantuan kita siapkan 200 boks makanan siap saji,” tuturnya.

Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakbar Syarifudin mengatakan, proses pemadaman sempat mengalami kendala. Meski kejadian kebakaran terjadi siang hari.

Kendala yang dimaksud ialah sumber air sulit dijangkau. Ditambah lagi, bahannya mudah terbakar sehingga membuat api dengan cepat membesar.

“Ini dia kendala kami. Sumber air jauh sekali. Kemudian di RS pompanya kurang berfungsi,” imbuh Syarifudin.

Sebanyak 41 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi guna mencegah terjadi penjararan ke bangunan rumah sakit. Informasi diterima, 28 pasien dievakuasi karena adanya asap tebal masuk ke dalam.

“Saya dapat datanya terakhir 28 pasien sudah dievakuasi di depan rumah sakit yakni di masjid. Satu pasien dibawa ke RS Pelni karena katanya sakitnya agak berat dan tidak mungkin dievakuasi ke masjid,” jelasnya.

Mengenai penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. “Dugaan awal kita masih koordinasi dari pihak terkait. Kami masih belum tahu. Ini masih proses pendinginan,” imbuhnya.(dan)

Exit mobile version