INDOPOS.CO.ID – Dompet Dhuafa menggelar Workshop KineMaster, yakni pembekalan keterampilan editing video melalui smartphone bagi para peserta Sekolah Dai Pemberdaya Batch 8 dalam rangka memperluas ruang dakwah lewat media sosial dengan tema “Dai Digital dan Jurnalisme” pada Sabtu (12/11) di Ciputat, Tangerang Selatan.
Pengisi pada sesi kali ini ialah Certified KineMaster Instructorship of Korea sekaligus Penulis dan Guru Jurnalistik Upit Sarimanah. Ia menjelaskan kepada para peserta Sekolah Dai tentang KineMaster. Diluncurkan oleh Nexstreaming Korea, sebuah perusahaan perangkat lunak multimedia global, aplikasi ini memiliki arti cinema yang berarti studio atau film, sehingga setiap orang bisa menciptakan video/bioskop/studio dengan smartphone.
“Tujuh alasan memilih KineMaster. Pertama, menggunakan smartphone atau HP. Kedua, easy user atau simple dan letak fitur mudah ditemukan. Ketiga, fitur update tiap minggu. Keempat, font huruf beragam. Kelima, template video atau gambar beragam. Keenam, musik atau audio resmi dan tanpa copy right. Terakhir, editable video template,” papar Upit.
Ia mengingatkan kepada para audiens dengan mengutip perkataan Pakar Komunikasi Josep Devito yang mengatakan ekspresi seseorang sangat tergantung dari input informasi yang diterima. Jika input informasinya positif, maka sehat jiwanya. Sebaliknya, jika input informasinya negatif, maka sakit jiwanya.
“Tips mengambil gambar atau video (yaitu) posisi landscape, jaga agar fokus objek stabil, ambil berbagai angle, coba teknik greenscreen untuk opening video/konten/outro, dan tetap menatap kamera bukan layar HP saat shooting,” imbuh Ibu Upit.
Di sesi terakhir, para peserta Sekolah Dai diberikan tantangan untuk merancang konsep project baru video dakwah dan mengerjakannya dengan menggunakan fitur KineMaster. Setelahnya, mereka diminta mempublikasikan produk videonya dan ditampilkan untuk disaksikan bersama peserta yang lain.
“Kesan saya setelah mepelajari KineMaster, saya sangat antusias dengan adanya workshop ini. Mengapa begitu, karena ini merupakan pertama kali saya mempelajari KineMaster. Dan wawasan saya menjadi bertambah dalam meng-edit video,” kata salah satu peserta Sekolah Dai dari Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ustadz Nasrun Effendi.
Dompet Dhuafa menggelar Sekolah Dai Pemberdaya Batch 8 di bawah Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) selama 30 hari di Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan. Dengan kombinasi materi di ruang kelas dan praktek di lapangan, 19 peserta terpilih dari berbagai daerah Aceh hingga Papua diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dakwah transformatif Dompet Dhuafa di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dengan dakwah rahmatan lil ‘alamin sesuai core values Dompet Dhuafa.(adv)
