VSED Dikaitkan Penyebab Kematian Sekeluarga di Kalideres, Polisi Bilang Begini

vsed

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara penemuan empat mayat dalam rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. (Dhika Alam Noor/Indopos.co.id)

INDOPOS.CO.ID – Penyebab kematian satu keluarga di kawasan Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi misteri. Ada anggapan, voluntarily stopping eating and drinking (VSED) dikaitkan peristiwa tersebut.

Voluntarily Stopping Eating and Drinking merupakan keputusan, yang dibuat orang dewasa menghentikan asupan makanan dan cairan ke tubuhnya untuk mempercepat kematiannya.

Dugaan satu keluarga berjumlah empat orang itu melakukan VSED, berawal dari hasil autopsi bahwa kondisi lambung korban sudah lama tidak ada asupan makanan. Terlebih polisi tidak menemukan persediaan makanan di rumah itu saat pertama kali melakukan evakuasi.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyatakan, pihaknya belum ada kesimpulan yang diambil penyidik perihal kasus kematian satu keluarga di Kalideres.

“Masih dalam penelitian,” kata Hengki kepada wartawan, Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Polisi saat ini masih mendalami soal penyebab dan motif kematian korban. Tim psikologi forensik telah dilibatkan untuk memyingkap kasus tersebut.

“Ini kan ada dua, penyebab kematian dan motif. Motif sedang didalami sama-sama bersama psikologi forensik. Sekarang sedang diautopsi psikologi secara komprehensif,” ujar Hengki.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce menuturkan, penemuan jenazah satu keluarga itu berawal ketika Ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada dua pekan lalu sekira pukul 18.00 WIB.

Ketua RT kemudian melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama dengan polisi, pengurus RT memaksa masuk ke dalam rumah tersebut. “Saat itu pagar rumah dan pintu utama terkunci,” imbuh Pasma.

Kondisi keempat jasad itu sudah mengering ditemukan pada, Kamis (10/11/2022). Mereka adalah Rudyanto Gunawan (71 tahun) dan istrinya, Margaretha Gunawan (58). Lalu anaknya, Dian (40) dan ipar Rudyanto, Budyanto Gunawan. (dan)

Exit mobile version