Banyak Ikan Terdampar di Pantai Pesisir Jakarta, Diduga Air Keruh Ikan Mabuk

ikan

Ilustrasi ikan terdampar di daratan. (Freepik)

INDOPOS.CO.ID – Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu, Devi Lidya angkat bicara terkait fenomena banyaknya ikan terdampar di atas pantai.

Ia menyatakan, kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan pertanda bencana atau gelombang panas maupun gelombang pasang.

“Kebetulan ini nggak (pertanda bencana), kecuali kasusnya Aceh karena berada di Samudera. Ini nggak,” kata Devi kepada wartawan, Kamis (1/12/2022).

Ia menduga, peristiwa sejumlah ikan menepi ke permukaan justru akibat meningkatnya spesies plankton. Sehingga membuat hewan yang kerap dipancing itu mabuk dan penurunan kualitas air.

Saat ini pihaknya masih perlu meneliti lebih lanjut. “Iya karena di bawah banyak plankton-plankton yang naik ke permukaan. Kita lakukan terhadap uji ikan apakah plankton ini sempat dimakan ikan dia mabuk. Nah, itu yang kita uji lanjutan,” ujar Devi.

Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu telah mengambil beberapa sampel dari kawasan Pantai Mutiara, Pantai Pulau G, Pantai Pulau N dan Pantai Pulau Onrus.

Ia mengemukakan, hasil pengujian pada Pantai Mutiara. Kualitas air diketahui berada di atas standar ambang baku mutu.

“Nah, ini diprediksi karena memang terjadi perubahan arus signifikan karena masuknya air laut dari tiga muara. Kita ada 13 sungai yang bermuara ke laut,” tutur Devi.

“Jadi otomatis ketika terjadinya naiknya endapan bawah ke atas itu terjadi sedimen, airnya keruh terus oksigen di lautnya kurang dan di situlah ikannya mabuk. Tapi hasil untuk ikan perlu uji lanjutan belum keluar,” tambahnya.

Video amatir beredar luas di jejaring pesan singkat WhatsApp menampilkan sejumlah ikan laut berukuran sedang naik ke daratan dan terdampar di pantai pesisir Kabupaten Kepulauan Seribu. (dan)

Exit mobile version