Beredar Isu Penculikan Anak, Polres Metro Tangerang Kota Imbau Warga Tidak Panik

zain

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho. (Humas Pemkot Tangerang)

INDOPOS.CO.ID – Isu penculikan anak beredar di berbagai pesan singkat, grup whatsapp hingga media sosial lainnya. Menanggapi isu tersebut, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengimbau masyarakat untuk tidak panik menyikapinya, namun harus selalu waspada dan berhati-hati.

“Sehubungan dengan tengah maraknya isu penculikan anak. Diimbau, masyarakat untuk tidak perlu takut atau resah berlebihan. Jangan mudah percaya sebelum mengetahui faktanya,” ungkap Zain, Jumat (27/1/2023).

Ia menjelaskan, informasi penculikan anak yang beredar tersebut, belum diketahui kebenarannya. Apakah kejadiannya baru saja terjadi, bisa saja video lampau, atau memang informasi hoax yang disebarkan secara sengaja oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

“Masyarakat Kota Tangerang harus cerdas dan bijak membaca dan mencerna berbagai informasi yang beredar. Jangan mudah percaya sebelum mengetahui faktanya. Namun, waspada harus tetap dikedepankan,” imbau Kapolres.

Ia meminta para orang tua sebaiknya memberikan pemahaman terhadap anak, agar tidak mudah terpengaruh terhadap orang yang tidak dikenal. Terlebih, saat dihampiri oleh orang yang tak dikenal saat di sekolah ataupun luar rumah.

“Perketat pengawasan, mencegah lebih baik dengan mengawasi mereka apabila berada di luar rumah. Usahakan anak-anak tidak menggunakan barang mewah dan mencolok. Apabila melihat orang yang mencurigakan sebaiknya lapor petugas terdekat,” katanya.

“Jika ditemukan kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, masyarakat Kota Tangerang untuk lebih mengedepankan asas praduga tidak bersalah dan jangan main hakim sendiri,” ajaknya.

“Polres Metro Tangerang Kota menyediakan layanan pengaduan yang dapat digunakan masyarakat. Di antarannya, Call Center di 110 dan whatsapp di 082211110110. Bisa juga pelayanan Pemkot Tangerang di 112 atau aplikasi Layanan Aspirasi Kota Saran Anda (LAKSA),” papar Kapolres.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang mengungkapkan menyikapi situasi ini, DP3AP2KB terus memperkuat Satgas Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).

“Di Kota Tangerang memiliki sekitar 7.800 Satgas PATBM yang tersebar di 104 kelurahan, masing-masing 75 satgas yang telah terbentuk sejak tiga tahun lalu. Dikerahkan untuk melakukan respons cepat saat terjadi kasus pada anak,” jelasnya.

Jatmiko mengimbau pada isu penculikan anak, yang harus difokuskan adalah edukasi pada anak, penguatan kewaspadaan orang tua serta kesadaran masyarakat untuk saling peduli.

“Sehingga, semua saling jaga, saling mengawasi dan saling mencegah. Tidak perlu panik berlebihan akan isu yang beredar, tapi waspada terus diperkuat,” tutupnya. (dam)

Exit mobile version