INDOPOS.CO.ID – Para pedagang Harco Mangga Dua Plaza, Jakarta, mengajukan protes terhadap kebijakan Agung Sedayu Group selaku pengelola gedung Harco Mangga Dua yang melakukan kenaikan retribusi secara sepihak sebesar seratus persen.
Hal ini dianggap sebagai tindakan yang tidak memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan pedagang sebagai pihak yang berkontribusi dalam perekonomian daerah. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mengadakan dialog dan negosiasi yang berkeadilan guna mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan antara pengelola dan pedagang.
“Parkir motor semula Rp.270 ribu jadi Rp.400 ribu dan parkir mobil semula Rp.600 ribu jadi Rp.900 ribu perbulan. Belum lagi retribusi yang lain,” kata Bahar salah satu pedagang di Harco Mangga 2 kepada Indopos.co.id, Sabtu (1/4/2023).
Menurutnya, Dalam setiap pengambilan kebijakan terkait dengan para pedagang, sepatutnya pengelola gedung melibatkan unsur-unsur perwakilan sebagai mitra dalam proses diskusi dan kesepakatan terkait kebijakan kenaikan retribusi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan keputusan yang diambil berdasarkan kesepakatan bersama serta memperhatikan kepentingan semua pihak yang terlibat, termasuk pedagang sebagai pihak yang turut serta berkontribusi dalam perekonomian daerah.
“Sudah setahun ini sepi yang kesini. Harusnya dirapatkan dulu baru diputuskan, mereka datang ke toko seraya nodong suruh tanda tanggan, tanpa ada musyawarah dulu,” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan Pengelola Harco Mangga Dua Plaza, Esih Misarikasih enggan berikan tanggapan lebih jauh dalam menanggapi keluhan para pedagang.
“Sebentar saya diskusi (discuss) ke management dulu,” singkatnya. (fer)
