Siswi SMA di Tangsel Dihamili Guru, Keluarga Lapor Polisi

Siswi SMA di Tangsel Dihamili Guru, Keluarga Lapor Polisi - pemerkosaan pelecehan - www.indopos.co.id

Ilustrasi korban pelecehan seksual. (Freepik)

INDOPOS.CO.ID – Seorang siswi yang menjadi korban rayuan gombal seorang guru olahraga di sekolah menengah atas (SMA) Negeri di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga hamil, dan ditinggal kabur oleh guru tersebut.

RW, siswi kelas 2 sebuah SMA Negeri di Kota Tangsel itu kini berbadan dua. Usia kandungan siswi itu saat 6 bulan lebih. RW mengaku dihamili oleh seorang guru berinisial GM yang mengajar di salah satu sekolah negeri di Kecamatan Ciputat.

Parahnya, oknum guru yang menghamili RW itu kini menghilang dan tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut. Semua nomor kontak, media sosial RW diblokir oknum guru tersebut. Itu dilakukan GM saat diberitahu RW jika dirinya hamil.

Selain itu juga, GM yang menghamili RW memberikan uang Rp3 juta kepada siswi SMA itu agar menggugurkan kandunganya tatkala dimintai pertanggungjawaban.

Kesal dengan perbuatan GM, keluarga RW lantas melaporkan perbuatan oknum guru itu ke Markas Polres (Mapolres) Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa, 6 Juni 2023.

Laporan polisi bernomor: TBL/B/1115/VI/2023/SPKT/Polres Tangsel itu pelaku diancam dengan Pasal 346 KUHP tentang Perbuatan Aborsi.

Perbuatan GM yang diketahui tinggal di wilayah Gunung Sindur, Kabupaten Bogor itu kini tengah diselidiki kepolisian. Berdasarkan laporannya ke polisi, ibunda RW berinisial RO (45) menceritakan kalau keluarganya baru mengetahui jika RW tengah mengandung.

Apalagi setelah melihat perut buncit putrinya, akhirnya RO mendesak sang anak siapa pria yang telah menghamilinya tersebut.

Menurut keterangan RW pelaku yang menghamilinya adalah GM, seorang guru di salah satu sekolah negeri di Kecamatan Ciputat.

RW bercerita awal pertemuan dengan guru bejad itu terjadi pada akhir tahun lalu saat latihan renang di sebuah kolam renang di kawasan BSD. RW mengaku mengenal GM karena dikenalkan oleh salah satu guru olah raga yang mengajar  di SMA negeri tempat siswi itu menuntut ilmu.

Usai berkenalan itu, RW dan GM lantas bertukar nomor telepon dan menjalin hubungan. Pada suatu hari RW mengaku sempat dibawa oleh GM ke sebuah apartemen.

Rupanya, di sana GM memperdaya RW hingga terjadilah hubungan badan antara siswi dan guru tersebut.
Usai hubungan terlarang itu, RW mengalami muntah-muntan dan positif hamil usai dilakukan tes kehamilan.
Tapi GM yang diberitahu tentang kehamilan oleh RW malah tidak mau bertanggungjawab. Dia malah menyuruh siswi SMA itu melakukan aborsi atas kandungannya tersebut.

Kini RW sudah beberapa hari tidak masuk sekolah karena kehamilannya membesar dan kondisi fisiknya yang lemah. RW pun mengaku belum menjelaskan kehamilannya kepada pihak sekolah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Tabrani saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui dan mendapat laporan adanya seorang siswi SMA di Tangsel yang dihamili oleh oknum guru olahraga dari sekolah berbeda tersebut.

“Saya belum dapat laporan, namun Insya Allah akan ditelusuri dulu,” ujarnya, Jumat (9/6/2023). (yas)

Exit mobile version