INDOPOS.CO.ID – Pusat Pergerakan Mahasiswa Jakarta (PPMJ) sukses menyelenggarakan acara Panggung Ekspresi sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia.
Koordinator Pusat Pergerakan Mahasiswa Jakarta (PPMJ) Azzuhri Rauf menyatakan berbagai karya kreatif dari para peserta seperti puisi, orasi ilmiah, dan stand up comedy disajikan.
“Sebagai puncak acara, PPMJ mengeluarkan manifestonya dan menyatakan arah perjuangannya ke depan,” katanya kepada INDOPOS.CO.ID Minggu (20/8/2023).
Menurutnya, manifesto ini disusun berdasarkan hasil kesepakatan yang telah dicapai sebelumnya melalui proses konsolidasi.
“Dengan ini, PPMJ mengumumkan sikap sebagai panduan bagi perjuangan ke depannya. Kami ingin menyampaikan bahwa kami menolak pembangunan IKN. Kami merasa bahwa proyek ini berdampak negatif terhadap APBN, merugikan hak-hak masyarakat adat, memberikan peluang eksploitasi asing, serta berpotensi merusak lingkungan secara luas,” ujarnya.
Dia menjelaskan, PPMJ juga mengawasi isu-isu terkait pemilihan umum 2024 mendatang.
“Kami memastikan tidak ada penundaan dalam Pilpres, Pileg, dan Pilkada, karena hal tersebut dapat mengganggu demokrasi dan kedaulatan rakyat, jelasnya.
Selain itu, di tingkat regional, polusi udara menjadi perhatian besar bagi PPMJ, terutama dalam konteks lingkungan.
“Kami akan mengambil langkah untuk menangani masalah ini dengan serius. Ini adalah deklarasi perjuangan kami yang mungkin akan direvisi jika diperlukan. Setelahnya, kami melanjutkan dengan evaluasi dan rapat untuk membahas langkah selanjutnya dalam mengawal tiga isu utama kami,” pungkasnya.
Sebagai informasi, acara panggung ekspresi ini dihadiri dari masing-masing Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) yang tergabung dalam PPMJ, yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jakarta Pusat-Utara, Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW LMND) Jakarta, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta Pusat, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Jakarta Pusat, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jakarta, dan Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Jakarta Pusat. (fer)