INDOPOS.CO.ID – Sultan Rifat Alfatih, korban terjerat kabel fiber optik milik PT Bali Towerindo Sentra, Tbk, sudah dirawat di Rumah Sakit Pusat Polri Jakarta selama lebih dari 2 bulan atas perhatian khusus dari Kapolri, Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo.
Pasalanya, sejak mengalami kecelakaan akibat kabel FO pada awal Januari 2023, Sultan Rifat telah menjalani perawatan di beberapa rumah sakit, termasuk RS. Fatmawati dan RSCM. Sejak 3 Agustus 2023, dia dirawat di RS Polri.
Ibunda Sultan Rifat, Herawati, mengatakan, Hari ini, Minggu, 17 September 2023, Sultan Rifat merayakan ulang tahun ke-21 di kamar perawatan RS Polri.
“Iya, hari ini Sultan berulang tahun ke-21, dan ini sudah 245 hari sejak kecelakaan awal Januari lalu,” katanya dalam keterangan rilis yang dikutip pada Minggu (17/9/2023).
Menurut tim dokter, Sultan Rifat masih harus menjalani beberapa kali operasi di masa depan, terutama untuk memperbaiki fungsi menelan dan suaranya.
Herawati berharap bahwa setelah beberapa tahap operasi ini, fungsi makanan dan menelan bisa normal kembali.
“Ini akan melibatkan beberapa tahap operasi dilatasi untuk melebarkan saluran kerongkongan makan yang menyempit akibat trauma kecelakaan,” ujarnya.
Sultan Rifat telah menjalani tahap pertama operasi dilatasi, dan akan menjalani tahap berikutnya setiap minggu. Secara fisik, kondisi Sultan Rifat sudah membaik, berat badannya sudah melebihi 52 Kg, dan masalah dengan organ hati dan ginjal yang muncul awal Agustus telah pulih.
Sebelumnya, Minggu lalu, Sultan Rifat mulai dapat berbicara lagi setelah penyuntikan lemak pada pita suaranya. Meskipun begitu, tim dokter masih memasang kanul di lehernya sebagai tindakan antisipasi untuk mencegah cairan masuk ke paru-paru.
Mengenai status masalah dengan PT. Bali Towerindo Sentra, Tbk. sebagai pemilik kabel FO yang menjadi penyebab kecelakaan Sultan Rifat, keluarganya masih menunggu tindakan baik dari pihak Bali Tower, karena hingga saat ini belum ada kontribusi atau bantuan dana untuk pengobatan Sultan Rifat.
Ayah Sultan Rifat, Fatih, mengatakan bahwa mereka masih dalam tahap mediasi keluarga atas perhatian dari Menkopolhukam Mahfud MD. Selain itu, keluarga juga telah melaporkan masalah ini ke Polda Metro Jaya, dan hingga saat ini pihak Polda Metro Jaya masih memeriksa saksi-saksi terkait.
Sultan, yang merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, menjadi korban kecelakaan kabel fiber optik yang terjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023 lalu. Kejadian dimulai ketika Sultan mengendarai sepeda motor di belakang sebuah mobil.
Tanpa disadari, kabel fiber optik yang terjuntai di atas jalan tersangkut pada mobil tersebut. Namun, mobil tersebut terus melaju dan menyeret kabel fiber optik yang masih tergantung. Sayangnya, kabel itu terlepas dari mobil dan mengenai Sultan yang berada di belakangnya. (fer)