Pemkot Tangerang Terjunkan Tim Gabungan untuk Padamkan Kebakaran TPA Rawa Kucing

TPA-Rawa-Kucing

Tim gabungan pemadam kebakaran TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang terus melakukan upaya pemadaman api. Foto: Humas Pemkot Tangerang.

INDOPOS.CO.ID – Ratusan personel yang diturunkan sejak hari kejadian, yaitu Jumat (20/10/2023) hingga kini masih terus berjuang melakukan penanganan kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang, Senin (23/10/23).

Penanganan pada hari keempat, tim gabungan menerapkan dua skema dua skema, yaitu darat dengan ragam amunisi yang dimiliki, serta udara dengan helikopter water bombing.

“Segala daya dan upaya akan terus kita lakukan, ratusan petugas di sini tidak akan menyerah ditambah dengan berbagai bantuan yang berdatangan. Dipastikan, segala daya upaya akan dilakukan hingga semuanya selesai,” ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Senin (23/10/2023).

Arief mengatakan, ragam upaya baru akan disiapkan petugas gabungan, demi mempercepat penanganan. Mulai dari penambahan satu unit helikopter water bombing hingga drone thermal untuk mendeteksi titik gas metan di dalam gunungan sampah.

“Kalau dilihat api memang sudah tidak terlihat di permukaan gunungan sampah, tersisa kepulan asap di kawasan pintu 3 TPA. Dengan itu, petugas alat berat akan membelah gunungan sampah, untuk akses armada hingga ke dalam dengan harapan, akses pendinginan bisa lebih mudah dan cepat,” ujarnya.

“Seluruh petugas masih semangat dan pantang menyerah. Tak henti anggota pemadam naik turun gunungan sampah, sampai mereka makan minum di atas, untuk tak henti melakukan penanganan. Ayo kita doakan kondisi TPA Rawa Kucing cepat tertangani secara total,” tambahnya.

Memasuki hari keempat, melewati waktu siang hingga malam tanpa henti ratusan petugas gabungan masih berjuang melakukan pendinginan pada kebakaran TPA Rawa Kucing. Penanganan darat masih dilakukan dengan pengerukan dan penyemprotan, dan strategi baru melalui jalur udara, yaitu memaksimalkan helikopter water bombing.

Kendati para petugas sempat bertumbangan pada hari kedua, di mana termasuk hari yang cukup berat, karena angin kencang memancing timbulnya api, dan kepulan asap sepenuhnya menutupi area TPA dan mengganggu proses penanganan petugas. Petugas yang bertumbangan, yakni mengalami sesak napas, mata perih, hingga sakit kepala karena kelelahan.

Namun, ratusan petugas di hari keempat ini terlihat pantang menyerah dan tetap semangat yang terus tergelorakan. Sinergitas seluruh pihak kian terasa, mulai dari ratusan petugas gabungan OPD Pemkot Tangerang, bantuan Damkar Kota Tangsel, Kabupaten Tangerang, DKI Jakarta, Provinsi Banten dan kini dari KLHK dan BNPB.

“Kami berupaya semaksimal mungkin, terus memberikan yang terbaik, untuk progres positif di setiap harinya. Dinkes Kota Tangerang terus mendampingi kekuatan seluruh petugas. Alhamdulillah, seluruh petugas masih terus semangat pantang pulang sebelum padam,” tegas Gufron Falfeli, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang.

Gufron mengungkapkan berbagai cara dilakukan untuk menjaga mental dan kekuatan seluruh personel. Mulai dari teriak dan bernyanyi bersama lagu-lagu semangat BPBD di atas tumpukan sampah, sambil menyeprotkan air di titik asap yang masih bermunculan.

“Namun, seluruh pimpinan yang tak henti berdatangan, dan standby 24 jam di lokasi, ikut bersama memadamkan, dan terus mendampingi seluruh personel membuat energi atau kekuatan tersendiri bagi para pemadam, yang tak henti bekerja. Semangat pimpinan menjadi suntikan tersendiri bagi para personel,” katanya. (dam)

Exit mobile version